Corona di Bali

Mulai Besok Pantai di Desa Intaran Dibuka dengan Pembatasan Jumlah Pengunjung, Dilarang Berkerumun

pembukaan tahap awal ini dilakukan dengan sejumlah pembatasan baik jumlah pengunjung maupun kegiatan serta penerapan protokol kesehatan.

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
Dok Tribun Bali
Suasana Pantai Sanur sebelum pandemi covid-19. 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Obyek wisata pantai di wilayah Desa Adat Intaran akan mulai dibuka pada Kamis (9/7/2020) besok, sesuai dengan kesepakatan dalam rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali yakni dengan menerapkan protokol kesehatan new normal.

Akan tetapi, perlu dicermati oleh masyarakat, bahwa pembukaan tahap awal ini dilakukan dengan sejumlah pembatasan baik jumlah pengunjung maupun kegiatan serta penerapan protokol kesehatan.

Hal ini disampaikan Jro Bendesa Adat Intaran, AA Alit Kencana saat dikonfirmasi Tribun Bali, Rabu (8/7/2020) siang ini.

Pihaknya sudah berkomunikasi dengan Pemerintah Kota Denpasar terkait hal ini.

Jadwal Resmi MotoGP 2020: Seri Perdana Berlangsung di Musim yang Istimewa

Siang Hari Ini, Rupiah Berbalik Arah Melemah 0,02% ke Rp 14.443 Per Dolar AS

Arema FC Rilis Jadwal Persiapan Latihan Perdana, Serius Tatap Liga 1 Indonesia Bergulir Lagi

"Pantai di wilayah Intaran besok mulai dibuka dengan pembatasan-pembatasan jumlah pengunjung dan kegiatan," kata dia.

"Kita lakukan secara bertahap, olahraga, rekreasi ringan kita izinkan karena kan ruangan terbuka, paparan virus tidak tinggi, karena kan wisata alam, tapi protokol harus dipatuhi," imbuhnya

Pembatasan yang dimaksud, dijelaskan Jro Bendesa adalah jumlah pengunjung, di mana garis pesisir pantai Wilayah Intaran membentang sepanjang kurang lebih sepanjang 6 kilometer dari Bali Beach hingga Dalem Pengembak dan 13 pintu akses masuk pantai.

"Asumsinya pembatasan adalah untuk jaga jarak, asumsi jarak 2 meter 3.000 orang bisa masuk, tapi tahap awal ini kita perbolehkan dulu 1.200 orang yang masuk di pantai wilayah Intaran ini, setiap pantai rata-rata 75 orang," paparnya.

Setiap pintu masuk bakal ditempatkan petugas checker yang memantau jumlah wisatawan.

Di samping itu akan ada pecalang dan satuan petugas (Satgas) terpadu pantai berkeliling memantau dan mengawasi adanya warga yang tidak patuh.

"Setiap ada kerumunan akan diingatkan diimbau untuk jaga jarak, karena di sinilah kuncinya, meski pantai adalah ruang terbuka namun jaga jarak harus dipatuhi," kata dia.

Jro Bendesa tak ingin pembukaan pantai ini justru malah menimbulkan klaster baru karena ketidakpatuhan masyarakat. Sehingga disiplin menjadi kunci utama.

"Kita tidak inginkan orang berduyun-duyun terjadi klaster, pecalang dan satgas terpadu pantai akan keliling memantau untuk meyakinan protokol kesehatan dilaksnakaan dengan baik," bebernya.

Selain itu kegiatan yang menimbulkan kerumunan juga akan dibatasi, seperti bermain layang-layang.

8 Pesawat Militer Canggih Rp 29 Triliun dari Amerika Akan Diborong Indonesia, Ini Kecanggihannya

New Normal di Bali, 13 Titik Pantai di Kawasan Sanur Dibuka 9 Juli 2020, Pengunjung Dibatasi

Ramalan Zodiak 9 Juli 2020: Leo Dipuji Atasan, Hari Cerah Menanti Taurus, Bagaimana Zodiakmu?

"Layang layang belum kami izinkan, seperti di Mertasari belum kami izinkan. Sebenarnya dari awal kan kita buka dengan pembatasan, aktivitas dan kegiatan, kami tidak menutup total," katanya.

Akan tetapi jika terjadi kasus di wilayah pantai Desa Adat Intaran pihaknya tidak segan-segan akan menutup wisata pantai.

"Kita kan wisata sambil belajar melihat, kalau ada hal yang tidak diinginkan ya opsinya menutup," tegasnya.

Masyarakat yang ke pantai diminta untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan termasuk membekali diri dengan hand sanitizer.

Termasuk para pedagang warung maupun pelayan restaurant.

"Hal yang paling penting adalah penerapan protkokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak untuk mencegah transmisi penyebaran covid. Tracing kalau memang terjadi kasus, untuk pencegahan bekali diri dengan hand sanitizer, sesring mungkin cuci tangan itu kuncinya," pungkas dia. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved