Corona di Bali
Update Virus Corona di Buleleng: Pasien Positif Covid-19 Bertambah Dua Orang
Mereka diberi kode PDP 127 dan PDP 129, dan saat ini tengah diisolasi di RS Pratama Giri Emas, Kecamatan Sawan.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Jumlah pasien terkonfirmasi positif virus corona atau covid-19 Buleleng bertambah dua orang.
Mereka diberi kode PDP 127 dan PDP 129, dan saat ini tengah diisolasi di RS Pratama Giri Emas, Kecamatan Sawan.
Sekda Buleleng juga sebagai Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng pada Rabu (8/7/2020) mengatakan, untuk PDP 127 merupakan seorang ibu hamil asal Kecamatan Seririt.
Pasien awalnya menjalani pemeriksaan di RSUD Buleleng. Namun saat dirapid test hasilnya reaktif, sehingga ia langsung diisolasi di RS Pratama Giri Emas untuk diswab. Hasil swab pertama diakui Suyasa sempat negatif.
• PLN Teratas di Asia Selatan dan Tenggara Dukung Transisi Menuju Ekonomi Rendah Karbon
• Ini Profil Vina, Karyawati Bank BUMN Tipu Nasabah Rp 6,3 Miliar: Status Kontrak, Gaya Hidup Mewah
• Kemenkes Atur Tarif Rapid Test Maksimal Rp 150 Ribu, Pemprov Bali Minta Waktu untuk Penyesuaian
Namun saat dilakukan swab ke dua, hasilnya terkonfirmasi positif virus corona.
Sementara PDP 129 adalah warga asal Kecamatan Buleleng.
Pasien mulanya hendak mencari surat keterangan bebas covid-19 di RSPTN Unud, Jimbaran untuk kepentingan bekerja di Jakarta.
Namun saat dites swab, ternyata hasilnya terkonfirmasi positif covid-19.
Sehingga PDP 129 dirujuk ke RS Pratama Giri Emas.
Gugus Tugas saat ini sedang melakukan tracing kepada orang-orang yang sempat melakukan kontak dengan kedua PDP tersebut, untuk mengetahui dari mana penularannya.
Dengan demikian, saat ini jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19 yang dirawat di Buleleng sebanyak 14 orang.
Disisi lain, dengan diterapkannya era New Normal di Bali, mulai Kamis (9/7), Bupati Buleleng akan mengeluarkan kebijakan baru, khususnya pada jam operasional pasar, warung dan toko modern.
Jam operasional akan diperpanjang, dari yang awalnya mulai 06.00 wita hingga 18.00 wita, menjadi pukul 05.00 wita hingga 21.00 wita.
Bahkan, untuk lebih meyakinkan tidak terjadinya klaster penularan virus corona di Pasar, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sudah melakukan rapid test secara sampling terhadap 360 pedagang yang ada di enam pasar di Buleleng.
• Pengangguran Naik, BI Masih Prediksi Ekonomi Bali Triwulan II Terkontraksi
• 10 Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia: Ibu Kota Turkmenistan Hingga Yokohama Jepang
• Jalan Berlubang di Simpang Buluh Indah Gatsu Dikeluhkan Pengendara, Sering Terjadi Kecelakaan
"Setelah mengikuti rapat dengan Gubernur kemarin, Bupati sudah sepakat untuk menerapkan era New Normal. Karena Buleleng masih masuk dalam zona hijau, yang artinya kasus penularan tidak terjadi secara masif," terangnya.
Suyasa pun menegaskan meski New Normal sudah diberlakukan, masyarakat diminta untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan seperti jaga jarak, menggunakan masker, dan rutin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
"Kebijakan ini akan dievaluasi sampai 31 Juli nanti oleh Gubernur. Kalau kondisinya membaik, dan tidak terjadi penularan masif, maka akan dibuka lebih lyas lagi yang bersifat domestik," katanya. (*)