13 Negara dengan Polusi Udara Terburuk di Dunia, Termasuk Indonesia?

Di tengah karantina wilayah, ternyata masih banyak negara dengan kategori polusi terburuk di dunia. Hal itu disebutkan dalam sebuah laporan terbaru

Shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi polusi udara dalam ruangan - 

Angka tersebut melebihi jumlah kematian dari gabungan pandemi Ebola, HIV/AIDS, Tuberkulosis (TB), dan malaria yang mencapai angka 2,7 juta kasus.

Masih Terimbas Pandemi Covid-19, Maskapai Emirates Kembali Lakukan PHK Ke Awak Kabin

"Langit biru dan udara bersih adalah barometer tata kelola yang baik," kata Abid Omar, Pendiri Inisiatif Kualitas Udara Pakistan (PAQI).

Omar juga mengungkapkan bahwa dana internasional harus dikaitkan dengan target untuk meningkatkan kualitas udara; terutama di daerah seperti Lahore yang menghadapi hilangnya harapan hidup hingga lima tahun karena polusi udara yang berbahaya.

Begitu juga disampaikan oleh Direktur Eksekutif Clean Air Fund, Jane Burston bahwa udara bersih sebenarnya adalah hak asasi manusia.

Namun, polusi udara menyebabkan satu dari setiap delapan kematian di seluruh planet ini. Jane menegaskan secara jelas bahwa pemerintah setiap negara perlu segera memprioritaskan tindakan penanganan pencemaran dan menyediakan data terbuka adalah langkah pertama yang penting.

"Teknologi untuk memantau polusi udara sudah tersedia, tetapi laporan ini menjelaskan masih banyak pemerintah yang harus berbuat lebih banyak lagi untuk mendapatkan data dan membuat data tersebut mudah diakses oleh warga negara mereka," ujar dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "13 Negara dengan Kualitas Udara Terburuk Dunia dan Dampaknya pada Kesehatan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved