Virus Corona

Gugus Tugas Nasional Benarkan Covid-19 Bisa Menular Lewat Udara, Utamanya di Ruangan Tertutup

Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Prof I Gusti Kadek Ngurah Mahardika menjelaskan, percikan tersebut adalah yang paling kecil,

Editor: Wema Satya Dinata
Pixabay
Ilustrasi Coronavirus Covid-19. 

TRIBUN-BALI.COM - Covid-19 yang menyerang pernapasan mulanya menular melalui droplet atau sentuhan pada benda mati, ternyata berpotensi menular melalui udara.

Hal ini pun sudah diumumkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

Menanggapi hal tersebut, Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Prof I Gusti Kadek Ngurah Mahardika menjelaskan, percikan tersebut adalah yang paling kecil, yang kemudian disebut aerosol.

Namun, Covid-19, kata Mahardika, bukanlah flu aerosol.

Berikut Harga & Spesifikasi Vivo X50 Series, Dapat Dipesan Online di E-Commerce Sampai 15 Juli 2020

PMI Provinsi Bali Adakan Program Donor Darah Berhadiah Sembako, Segini Jumlah Darah yang Terkumpul

Siswa Membludak di SMPN 2 Kuta Utara saat Pendaftaran Ulang, Antrean Mengular Sampai Keluar Sekolah

"Kalau yang disebut flu aerosol itu menular bersama aliran angin aliran udara."

"Ke mana aliran udara itulah di sana penyakit itu berjangkit," kata Mahardika dalam siaran BNPB, Jumat (10/7/2020).

Sedangkan Covid-19, Mahardika menyebut virus ini menular lewat udara dalam setting-setting tertentu.

"Ini biasanya dalam setting ruangan tertutup, ruangan ber-AC, pusat perdagangan, perkantoran, tempat-tempat yang menggunakan ventilasi buatan," bebernya.

Di kesempatan yang sama, dr Budiman Bela, juga anggota tim pakar Gugus Tugas, menyebut bukannya WHO tidak pernah mengatakan potensi penularan Covid-19 melalui aerosol itu ada.

"Namun dalam kondisi yang lebih banyak di rumah sakit, di mana kita mengerjakan prosedur-prosedur medik, yang kemudian menimbulkan aerosol."

"Atau di laboratorium di mana di dalam tempat itu virusnya banyak sekali, dan aerosol bisa terbentuk sehingga konstraksi virus semakin tinggi," tutur Budiman.

Untuk itu, Budiman menilai penerapan protokol kesehatan harus ketat dilakukan saat berada di dalam ruangan tertutup seperti yang disebutkan Prof Mahardika.

"Seandainya di tempat tertutup tapi kita menjaga jarak dan memakai masker, maka kemungkinan penularan itu menjadi jauh lebih kecil."

"Itu karena pada saat aktivitas mengeluarkam virus, itu akan mengeluarkan cipratan melalui hidung dan mulut."

Pelatih Bali United Teco Bicara Soal Leonard Tupamahu yang Berusia 37 Tahun

Pandemi Corona Pengaruhi Pola Belanja Rumah Tangga di Indonesia, Pengeluaran untuk Makanan Meningkat

Pasien Covid-19 Terlama di Banyuwangi Sembuh, Empat Bulan Isolasi dan 11 Kali Swab

"Itu akan tertampung oleh masker. Maka saya sarankan tetap gunakan masker," papar Budiman.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved