Siswa Membludak di SMPN 2 Kuta Utara saat Pendaftaran Ulang, Antrean Mengular Sampai Keluar Sekolah
siswa berbondong-bondong ke sekolah tersebut untuk melaksanakan pendaftaran ulang.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Setelah Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) menyelesaikan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2020/2021 untuk jenjang pendidikan SMP, kini dilanjutkan untuk pendaftaran kembali ke sekolah yang di tuju.
Bahkan pada Jumat (10/7/2020) beberapa sekolah pun sudah mulai dipadati siswa yang ingin mendaftar ulang.
Salah satu sekolah yang dipadati siswa yakni SMP N 2 Kuta Utara.
Menurut informasi yang didapat, siswa berbondong-bondong ke sekolah tersebut untuk melaksanakan pendaftaran ulang.
• Pandemi Corona Pengaruhi Pola Belanja Rumah Tangga di Indonesia, Pengeluaran untuk Makanan Meningkat
• Permintaan Garam Amed di Bali Turun 100 Persen Sejak Terjadi Pandemi Covid-19
• PT Kliring Berjangka Indonesia Rilis Laporan Keuangan 2019, Laba Bersih Rp 50 Miliar Lebih
Karena banyaknya siswa yang mendaftar siswa pun disarankan untuk antre dengan berbaris dihalaman sekolah.
Namun karena banyaknya siswa, antrean siswa yang ingin mendaftar ke SMP 2 Negeri Kuta Utara pun sampai di pinggir jalan.
Kendati demikian, hal itu juga dilakukan untuk mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Hanya saja kenyataannya tidak hanya diramaikan oleh siswa, namun orang tua siswa juga ikut membludak di depan sekolah SMP Negeri 2 Kuta Utara. Sehingga memadati jalan didepan SMPN 2 Kuta Utara tersebut
Kepala SMPN 2 Kuta Utara AA Putu Oka Sujana, saat dikonfirmasi tak menampik jika banyaknya siswa yang datang ke sekolah.
Pihaknya mengaku dihari pertama pembukaan atau jadwal pendaftaran ulang sudah banyak siswa yang melakukannya.
"Iya banyaknya siswa karena melakukan pendaftaran ulang ke sekolah yang dituju. Antrean terlihat panjang karena tetap dengan protokol kesehatan," katanya saat dikonfirmasi Jumat (10/7/2020).
Sujana yang juga Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Badung itu mengaku, untuk mendaftar sekolah atau melakukan pendaftaran sekolah, siswa harus ke sekolah yang dituju.
Sehingga pihaknya tidak memungkiri jika banyaknya siswa mendatangi SMP 2 Kuta Utara.
"Untuk pendaftaran ulang saja ke sekolah tapi selanjutnya online," tegasnya kembali.
• Ramalan Zodiak Cinta 11 Juli 2020: Aquarius Jomblo Sedang Beruntung, Pisces Menikmati Momen Romantis
• Pasien Covid-19 Terlama di Banyuwangi Sembuh, Empat Bulan Isolasi dan 11 Kali Swab
• Perjuangan Pasien Sembuh dari Covid-19 di Banyuwangi, Empat Bulan Isolasi dan 11 Kali Swab Test
Kendati demikian, pihaknya mengaku sudah menerapkan sistem jaga jarak, sehingga antrean terlihat cukup panjang sampai ke luar sekolah.
Khusus untuk di SMPN 2 Kuta utara ada sebanyak 352 siswa yang diterima. Sehingga dipastikan semua itu akan melakukan pendaftaran ulang.
"Khusus untuk di SMPN 2 Kuta Utara Jumlah yang diterima 11 kelas dengan total siswa sebanyak 352 orang," tungkasnya.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Badung I Ketut Widia Astika saat dikonfirmasi terpisah membenarkan jika siswa harus ke sekolah untuk mendaftar ulang.
Pihaknya juga mengakui sesuai jadwal daftar ulang bakal dibuka pada 10-11 Juli 2020.
"Dalam mendaftar ulang, memang siswa harus ke sekolah untuk melengkapi persyaratan termasuk juga mengisi belangko surat pernyataan dan mengenal lingkungan sekolah ," katanya
Disinggung mengenai adanya pembeludakan siswa di SMPN 2 Kuta Utara, pihaknya juga menyadari hal tersebut.
Kendati demikian, dirinya mengaku sudah menghubungi kepala sekolah yang bersangkutan.
"Iya kami sadari ada pembludakan, sehingga kita perlu mensiasatinya," kata Widya Astika.
Mantan Kepala SMKN 1 Kuta Selatan itu meminta kepada semua kepala sekolah agar menerapkan protokol kesehatan, sehingga tidak terjadi pembludakan siswa.
"Kami minta kepala sekolah mengatur jumlah siswa. Mungkin jika pendaftaran ulang sampai sore tidak masalah untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," ungkapnya.
Pihaknya pun menghimbau semua kepada kepala sekolah agar menerapkan dan mengatur waktu siswa ke sekolah.
Hal itu katanya harus bisa diterapkan besok atau Sabtu (11/7/2020).
"Tadi beberapa kepala sekolah juga sudah saya peringati, dan rencana besok saya akan vidcon kembali dengan kepala sekolah," tungkasnya.
Untuk diketahui di Badung ada sebanyak 6.523 siswa yang telah di terima di SMP Negeri.
Sehingga siswa yang sudah lulus bisa melakukan pendaftaran ulang kesekolah yang dituju.
Bahkan untuk di Badung ada sebanyak 28 Sekolah Negeri yang menerima ribuan siswa tersebut. (*)