Kekayaan Donald Trump Lenyap Rp 14,5 triliun di Masa Pandemi, Apa Saja Bisnis Presiden AS Ini?

Mengutip Forbes pada Minggu (12/7/2020) kekayaan Trump sebesar US$ 2,1 miliar. Tak bergerak dibandingkan April 2020.

Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Trump Tower 

TRIBUN-BALI.COM - Pandemi virus corona telah mempengaruhi jumlah kekayaan para miliarder global.

Ada yang kekayaan melonjak dan pula yang melorot.

Ambil contoh harta kekayaan pendiri dan Chief Executive Offier (CEO) Amazon Jeff Bezos naik mencapai angka tertinggi sepanjang masa.

Kekayaan bersih bos Amazon itu mencapai US$ 182,6 miliar.

Istana Sampaikan Istilah New Normal Tak Dipahami Baik oleh Masyarakat karena Gunakan Bahasa Asing

Tarif Rapid Test di Indonesia Ditetapkan Rp 150.000, Bagaimana Efektivitas dari Tes Ini?

8 Cara Melindungi Kulit dari Kerusakan Akibat Sinar Matahari

Seperti mengutip Forbes, Kamis (9/7/2020), nilai itu menjadi yang tertinggi dalam 40 tahun terakhir data yang dihimpun majalah tersebut.

Lalu bagaimana dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang sebelumnya juga pengusaha?

Mengutip Forbes pada Minggu (12/7/2020) kekayaan Trump sebesar US$ 2,1 miliar. Tak bergerak dibandingkan April 2020.

Artinya menurun US$ 1 miliar dibandingkan Oktober 2019.

Jika dirupiahkan, kekayaan Trump lenyap Rp 14,5 triliun sepanjang pandemi Corona.

Selama menjabat presiden, dua puteranya mengelola bisnis Trump.

Apa saja bisnis Trump?

Bisnis utama Trump adalah properti.  Ia memiliki banyak properti yang digunakan sebagai perkantoran ataupun menjadi gerai ritel produk mewah.

Namun, ketika virus corona menyerang, properti terjerembab. Selain resesi, masyarakat juga tak lagi mengunjungi properti tersebut selama pandemi. Berikut adalah beberapa sumber  properti Trump.

1. Real estate komersial

Cara Mencetak Sendiri Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga Menggunakan Kertas HVS

5 Mitos Salah Tentang Penggunaan Masker yang Beredar di Masyarakat

Arti Mimpi Tentang Gunung, Anda Akan Mengalami Perubahan hingga Melewatkan Sebuah Kesempatan Emas

Terdiri dari ritel dan ruang kantor di New York dan San Fransisco. Saat corona dan bisnis lesu, kedua real estate itu menjadi penyebab tersbesar penyusutan kekayaan Trump, Nilainya turun dari USS$1,9 Miliar menjadi US$1,2 Miliar setelah pandemi Corona terjadi.

2. Real estate perumahan

Trump menguasai lebih dari 500 properti hunian di seluruh penjuru AS. Di kala pandemi, sulit mencari pembeli hunian mewah dengan hanya bermodal tur virtual. Alhasil, sektor ini turun nilainya dari US$ 235 Juta, menjadi US$ 148 Juta.

3. Industri pelayanan/ hospitality

Hotel-hotel milik Trump 'mati suri', karena tidak ada yang mau berlibur. Ia sampai harus memecat 550 pegawainya.

4. Lisensi hotel

Termasuk hotel baru di Hawaii, Uruguay, India dan tempat lain, nilainya turun hampir 50% dari US$ 80 juta menjadi US$ 42 juta.

5. Lapangan golf

Trump memiliki sepuluh Klub Golf di Amerika, dan 3 di Eropa. Sebelum virus corona menyerang, nilainya diperkirakan US$ 271 juta. Sekarang, nilainya sekitar US$ 217 juta.(*)

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved