Tekad Kuat Jadi Motivasi Sang Putu Eka yang Kini Menjadi Pimpinan Rotary Club Bali
Sang Putu Eka Pertama, ia dipilih sebagai pimpinan Rotary Club Bali, yaitu komunitas yang bergerak untuk misi kemanusiaan.
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Menjadi seorang pemimpin dibutuhkan tekad yang kuat, keberanian dan tanggung jawab.
Begitulah yang dilakukan Sang Putu Eka Pertama, ia dipilih sebagai pimpinan Rotary Club Bali, yaitu komunitas yang bergerak untuk misi kemanusiaan.
Selain itu, Sang Putu Eka Pertama kini juga masih aktif bekerja sebagai GM The Legian, Kuta, Badung, Bali.
Ia menjadi pemimpin atau presiden Rotary Club Bali Denpasar periode 2020/2021 yang pengukuhannya dilakukannya di Sanctoo suites & Villas Ubud pada hari Sabtu (11/7/2020) lalu.
Bahkan pengukuhannya dilakukan oleh District Governor D3420 Indonesia DG Suastika dan dihadiri oleh para pejabat teras yaitu DDG Agung Purnama, DTC Suzana, PRD Suryawan dan anggota Rotary Club seluruh Bali.
• Update Covid-19 di Bali, Pasien Sembuh 97 Orang, 62 Orang Positif
• Jelang Pariwisata Dibuka untuk Domestik & Mancanegara, Koster Tingkatkan Kapasitas Uji Swab di Bali
• Merchant QRIS Naik 200 Persen, Wisata Pantai Pandawa Digitalisasi
Kepada Tribun Bali, Sang Putu Eka Pertama hanya menyampaikan, sebagai sosok pemimpin khususnya di Rotary bukanlah hal yang sulit dan ditakutkan.
Namun kita diminta untuk tetap bersedia mengabdi, melayani dan membantu orang-orang sekitar.
"Tidak sulit sebenarnya, hanya saja kita perlu mengabdi, melayani dan membantu orang-orang sekitar. Kuncinya ya membangun network yang luas," ujarnya, Senin (13/7/2020) terpisah.
Lebih lanjut dikatakannya, membangun network adalah hal yang utama bagi para anggota Rotary Club, baik saat sebelum bergabung ataupun sesudah bergabung.
Terutama membangun network di kalangan perusahaan dan para profesional dengan bidang serta keahlian yang berbeda-beda.
Hal itu untuk membantu dalam misi kemanusiaan dan bisnis dalam membantu orang-orang yang membutuhkan.
• 35 Pedagang Pasar Kidul Bangli Positif Covid-19, Pasat Kidul Bangli Ditutup Mulai Hari Ini
• SMPN 2 Kuta Selatan Tidak Lakukan MPLS Online, Disdikpora Minta Hentikan Tatap Muka
• Majelis Hakim Tolak Eksepsi Penasihat Hukum Ketua KSP Sedana Yoga
"Meskipun Rotary merupakan organisasi yang fokus pada kegiatan kemanusiaan, semangat persahabatan atau fellowship tentu sangat diutamakan dalam organisasi ini," jelasnya.
Perlu diketahui, Rotary Club merupakan organisasi pengabdian ke masyarakat yang berdiri pada tanggal 23 Februari 1905 oleh seorang pengacara bernama Paul Harris di Chicago, USA.
Sebagai organisasi tertua dan terbesar di dunia, kini organisasi ini telah memiliki 1.200.000 anggota yang tersebar di 200 negara di dunia dan juga memiliki 34 ribu anggota yang tergabung di dalam Rotary Internasional.