Kisah Orangtua Murid Terbebani Program Belajar Online, Duit Belanja Tekor untuk Beli Kuota Internet

Orang tua siswa Martini menghabiskan Rp150.000 hanya dalam waktu dua hari untuk membeli kouta internet.

Editor: Wema Satya Dinata
pixabay.com
ILUSTRASI- Belajar online 

TRIBUN-BALI.COM – Ini kisah orang tua yang merasa terbebani oleh program belajar online karena harus menyisihkan dana besar untuk membeli kuota internet.

Orang tua siswa Martini menghabiskan Rp150.000 hanya dalam waktu dua hari untuk membeli kouta internet.

Hal inilah yang membuat Martini keberatan dengan sistem belajar online.

Ibu dua anak itu mengaku tekor karena harus membeli kouta setiap harinya agar anaknya dapat sekolah.

Ini Cara Mudah Gunakan Aplikasi Video Telekonferensi Google Meet di Smartphone dan PC

2 Minggu Pertama Juli 2020, Rata-rata Jumlah Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Mencapai 31 Flight

Tiga Lembaga Ini Termasuk yang Mungkin Akan Dibubarkan Presiden Menurut Moeldoko

Menurut Martini, kuota internet mudah habis lantaran anaknya harus terus ikuti video conference selama jam pelajaran dimulai.

"Kemarin saya sudah beli kouta. Eh hari ini ternyata kouta habis, walhasil saya beli lagi. Total Rp150 ribu ada mungkin untuk beli kouta selama dua hari ini," ujar Martini dihubungi Selasa (14/7/2020).

Hal itu tentu sangat membebaninya mengingat uang jajan sekolah saja tidak sampai di angka sebesar itu.

Walhasil Martini harus mengorbankan banyak hal untuk membeli kouta internet agar anaknya dapat terus sekolah.

Belum lagi, anak Martini yang baru masuk kelas I Sekolah Dasar (SD) tidak terlalu paham dengan belajar lewat video.

Sesekali anaknya kesal karena bosan melihat video berjam-jam.

"Kadang anak saya suka ngedumel. Ini tontonin apaan sih," ungkap ibu dua anak itu.

Warga Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat itu juga kerap kewalahan saat harus membimbing anaknya belajar menggunakan smartphone.

Hal itu lantaran Martini harus membagi waktu antara mengurus bayinya dan anaknya yang mengikuti belajar online.

"Kadang suka enggak kepegang bayi saya karena saya harus perhatikan anak saya yang tengah ikut kelas online," jelasnya.

Ketahui Karaktermu dengan Tes Kepribadian Ini, Berapa Jumlah Kuda yang Kamu Lihat ?

Ini Manfaat dari Air Rebusan Pisang, Tingkatkan Kekebalan hingga Mencegah Penyakit Jantung

Kecelakaan di Jalan Tanah Putih Badung Diduga Karena Mabuk, Begini Kondisi Korban

Bukan hanya Martini, orang tua murid lain di Jakarta Barat Ilham Andriyansah merasa terbebani dengan sistem belajar online.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved