Pernah Jadi Satu-satunya Pulau Penghasil Pala di Dunia, Berikut Fakta Sejarah Banda Neira

Sekitar lima ratus tahun yang lalu, segenggam komoditas buah pala ini nilainya setara dengan segenggam emas karena hanya bisa ditemukan di Kepulauan

Pixabay
Pulau Banda Neira, Maluku 

Menariknya pada Traktat Breda Inggris juga sempat menawarkan untuk menukar Nieuw Amsterdam dengan pabrik gula mereka di Suriname yang direbut oleh Belanda.

Namun, Belanda bersikukuh menukar Nieuw Amsterdam.
Selang 3,5 abad Nieuw Amsterdam kini berkembang menjadi kota bisnis terbesar di dunia.

Sedangkan, kehidupan Pulau Run berjalan sangat pelan, sejalan dengan harum buah pala yang tak lagi tercium oleh bangsa asing bahkan bangsanya sendiri.

4. Tempat pengasingan Bung Hatta dan Sutan Sjahrir

Pada tanggal 11 Februari 1936, Bung Hatta dan Bung Sjahrir tiba di pulau Banda Neira untuk diasingkan sebagai tahanan politik oleh pihak kolonial Belanda.

Alasan pihak kolonial Belanda sengaja mengasingkan mereka di tempat yang indah ini bertujuan agar sikap mereka melunak pada pemerintah, namun nyatanya usaha itu gagal.

Sebelumnya, Bung Hatta diasingkan oleh pihak kolonial Belanda di Boven Digoel, Papua pada tahun 1935 selama setahun.

Setelah enam tahun diasingkan di sini, Bung Hatta bersama Bung Sjahrir kemudian diasingkan ke Rumah Pengasingan Hatta-Sjahrir di kota Sukabumi, Jawa Barat pada tanggal 1 Februari 1942 dalam rangka mempersiapkan proklamasi kemerdekaan Indonesia. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun Travel dengan judul "Fakta Sejarah Banda Neira Maluku, Salah Satu Pulaunya Pernah Ditukar Dengan Manhattan New York"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved