Populasi Babi di Bali Sisa 15 Persen, PHMI dan Unud Kembangkan Serum dan Vaksin

Populasi Babi di Bali Sisa 15 Persen, PHMI dan Unud Kembangkan Serum dan Vaksin

Ilustrasi babi
Ilustrasi Babi 

"Di Bali banyak babi mati akibat wabah penyakit, untuk sementara formulasi yang bagus dan yang baik bagi peternak adalah pemberian serum dan vaksin," kata dia

"Tentu dalam proses ini pertama secara akademik dan ilmiah saya memilih protokol bagaimana mengembangkan serum, memilih serum, menyiapkan serum yang layak bagi babi, yang kedua berbagai macam rumus vaksin dicobakan kepada babi yang sakit atau yang kandang milik peternak sudah terkena, karena kalaupun tidak ditolong sebagian besar babi akan mati," lanjut Prof.

Sehingga langkah inisiatif PHMI untuk bekerjasama dengan Unud melakukan penelitian dalam mengatasi segala penyakit dan wabah yang dialami oleh babi sangat diperlukan.

Penelitian kerja sama dengan FKH nantinya akan menghasilkan serum maupun vaksin untuk babi. PHMI dan Unud mengembangkan budidaya babi terus berkembang kepada generasi selanjutnya.

"Dukungan peternak luar biasa, kami peneliti susah mencari partner, mereka (PHMI) punya babi menggunakan babi mereka sebagai jumlah sampel. Masih ada banyak pekerjaan dan kendala, mudah mudahan banyak penyakit pada babi yang dapat ditangani dengan baik, memberikan antibiotik yang aman serta riset yang bermanfaat," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved