12 Pejabat di Lingkup Pemkab Buleleng Dimutasi, Dirut RSUD Buleleng Kini Menjadi Kepala Balitbang
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana kembali melakukan mutasi kepada 12 pejabat di lingkup Pemkab Buleleng
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana kembali melakukan mutasi kepada 12 pejabat di lingkup Pemkab Buleleng.
Salah satunya menyasar pada Direktur Utama RSUD Buleleng, dr. Gede Wiartana.
Proses pelantikan dan pengambilan sumpah, dilakukan pada Rabu (15/7/2020) di Lobi Athiti Wisma, Kantor Bupati Buleleng, Bali.
Setelah tujuh tahun lamanya memimpin RSUD Buleleng, dr. Wiartana kini digeser menjadi Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah Kabupaten Buleleng.
• 400 Karyawan Garuda Indonesia Ambil Tawaran Program Pensiun Dini, Ini Hak Yang Didapatkan
• Smansa Urban Farming Bagikan 5.850 Bibit Tanaman Kepada Warga, Dosen hingga Lawyer Ikut Berkebun
• 6 Zodiak Ini Terlahir dengan Karisma, Membuat Orang Tertarik dengan Kehadirannya
Sedangkan posisi Dirut RSUD Buleleng, diisi sementara waktu oleh Plt, I Putu Karuna yang juga sebagai Asisten Administrasi Pemerintahan Setda Buleleng.
Selain dr. Wiartana, mutasi juga menyasar pada Kepala Dinas Sosial Buleleng, I Gede Sandhiyasa.
Ia kini dilantik menjadi Kepala Dinas Perhubungan Buleleng.
Selanjutnya, I Made Subur, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Buleleng, kini dilantik menjadi Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng, menggantikan posisi Nyoman Agus Jaya Sumpena.
Sementara Nyoman Agus Jaya Sumpena kini dilantik menjadi Kepala Dinas PMD Buleleng.
Mutasi juga menyasar kepada Camat Sukasada, I Made Dwi Adnyana.
Ia kini dilantik menjadi Sekretaris Dinas PMD Buleleng.
Sementara jabatan lamanya, diisi oleh I Gusti Ngurah Suradnyana, mantan Camat Sawan.
Sementara Kecamatan Sawan akan dipimpin oleh I Gusti Putu Ngurab Mastika, mantan Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas PMD Buleleng.
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana menyebut, mutasi ini murni dilakukan sebagai upaya untuk memaksimalkan sumber daya aparatur yang ada.
Ditambah pula, dengan banyaknya PNS yang telah memasuki masa pensiun sampai akhir tahun ini.