Berita Banyuwangi

Bupati Anas Berbagi Strategi New Normal Pariwisata ke Ratusan Pelaku Wisata Jatim

"Jualan kita tak lagi sekadar harga murah dan suguhan wisata yang indah. Namun, juga harus memenuhi protokol kesehatan dan keamanan

Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Bupati Anas saat menggelar musyawarah online bareng pelaku wisata se-Banyuwangi 

TRIBUN-BALI.COM, BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memaparkan strategi pariwisata Banyuwangi di era normal baru pada 300 pelaku pariwisata se-Jatim.

"Jualan kita tak lagi sekadar harga murah dan suguhan wisata yang indah. Namun, juga harus memenuhi protokol kesehatan dan keamanan," kata Anas, Kamis (16/7/2020).

Diskusi yang dikemas dalam webinar itu digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur.

Dalam seminar online tersebut, Bupati Anas memaparkan bahwa basis utama pariwisata Banyuwangi saat ini adalah penerapan protokol kesehatan ketat di berbagai lini pariwisata.

Jokowi Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal Kedua 2020 Diprediksi Minus 4,3 Persen

Kepala BPS: Penduduk Miskin di Indonesia Naik 1,63 Juta Orang per Maret 2020

Tips agar Tidak Jadi Korban Kejahatan Skimming ATM

Webinar yang diikuti lebih dari 300 pelaku pariwisata se-Jatim tersebut, dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jatim, Difi Ahmad Johansyah.

Selain juga diikuti sejumlah perwakilan Bank Jatim se-Indonesia.

Dalam seminar tersebut, Anas memaparkan sejumlah konsep new normal pariwisata yang telah disiapkan oleh Banyuwangi.

Persiapan new normal pariwisata di Banyuwangi dilakukan dengan memadukan teknologi dan kesehatan.

Sebelumnya, lanjut Anas, pihaknya juga melakukan konsolidasi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama untuk untuk penerapan new normal dalam masyarakat.

Tak ketinggalan, lanjut Anas, pemkab juga menggelar musyawarah online dengan ratusan pelaku wisata se-Banyuwangi

"Saat itu, kami mengajukan konsep wisata yang harus dipenuhi seluruh pelaku usaha pariwisata sebelum keran pariwisata dibuka. Bahwa pariwisata ke depan, tidak lagi sekedar menyajikan leisure, namun ke depan itu konsep wisatanya aman, bersih, dan sehat seperti yang dipandukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Harapannya, agar siapapun yang berwisata ke Banyuwangi bisa merasa aman dan nyaman," jelasnya.

Konsolidasi dengan banyak pihak ini, kata Anas, mendapat apresiasi dari Presiden Jokowi.

"Saat kunjungan kerja ke Banyuwangi akhir Juni lalu, Presiden menilai Banyuwangi telah menyiapkan daerahnya menuju prakondisi normal baru berkat kolaborasi peran pemerintah daerah dan masyarakatnya. Tentunya, ini juga tak lepas dari arahan Ibu Gubernur agar penanganan covid menyinergiskan seluruh elemen masyarakat,” ujarnya

Sejumlah inovasi juga telah disiapkan oleh Banyuwangi. Di antaranya melakukan fasilitasi teknologi di sejumlah tempat wisata dan sarana pendukungnya.

Xiaomi Poco F2 Pro Bidik Professional Gamers dengan Harga Mulai Rp 6,9 Jutaan, Ini Spesifikasinya

Berikut Lima Provinsi di Indonesia dengan Penduduk Miskin Terbanyak dan Terendah per Maret 2020

Promo Tambah Daya Listrik PLN Bayar Rp 170.845 dan Berlaku Hingga 30 September 2020, Ini Caranya

"Untuk masuk destinasi apapun harus disiapkan secara online. Juga untuk mengatur kapasitas pengunjung," terang Anas.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved