Ingatkan Protokol Kesehatan, Lantas Polres Badung Bagi-Bagi Masker di Pasar

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Dalam mendukung upaya pemerintah untuk meminimalisasi tingkat penyebaran Virus Corona (Covid-19), Satuan lalu Lintas  (Lantas) Polres Badung tetap memberikan imbauan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.

Selain itu, Lantas Polres Badung juga memberikan masker secara gratis khususnya di titik rawan penyebaran yaitu pasar-pasar tradisional.

Kegiatan  pembagian masker pu dilaksanakan personel lantas dengan dipimpin langsung oleh kasat Lantas Polres Badung IPTU Achmad Fahmi Adiatma, S.T.K., S.I.K. beserta KBO dan anggota.

Salah satu tempat pembagian masker yang disasar yakni di Pasar Sedana Ayu Desa Mengwitani, Mengwi, Badung, Bali, Kamis (16/7/2020)

“Pedagang-pedagang di pasar tradisional adalah salah satu kelompok yang rentan tertular Covid-19, karena sering berinteraksi dan melaksanakan transaksi jual beli."

• Setelah Bebas Sara Connor Pelaku Pembunuhan Polisi di Kuta Belum Bisa ke Australia, Ini Sebabnya

• Tingkat Kesembuhan Covid-19 di Tabanan Terus Menanjak, Kasus Baru Tambah Dua Orang

• 11 Data dan Fakta Sara Connor, WNA Pelaku Pembunuhan Polisi Bebas, Janji Tidak Ingin Mengulangi Lagi

"Sehingga paling tidak pedagang harus memakai masker dan tidak sembarangan menyentuh wajah setelah berinteraksi dengan pembeli,” ungkap kasat Lantas Polres Badung IPTU Achmad Fahmi Adiatma.

Pihaknya mengatakan masker diberikan pedagang maupun pembeli yang tidak memakai masker saat bertransaksi jual beli.

Dengan diberikannya masker, pihaknya berharap bisa meminimalisasi tingkat penyebaran Covid-19.

“Tidak lupa kami juga mengingatkan agar tetap menerapkan physical distancing serta cuci tangan menggunakan sabun maupun hand sanitizer,” jelasnya.

• Ratusan Pemuda Bali Gelar Aksi Menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja di Kawasan Renon

• Pemprov Bali Gelar Lomba untuk Desa Adat yang Masih Simpan Ogoh-Ogoh, Total Hadiah Rp 1,7 Miliar

• Denpasar Tambah 29 Kasus, 46 Pasien Positif Covid-19 di Denpasar Sembuh

Selain itu, ia juga mengharapkan agar pedagang maupun pembeli sadar pentingnya melaksanakan pola hidup bersih dan sehat untuk menghadapi era new normal ini.

Sehingga transmisi lokal tidak ada lagi di lingkungan pasar yang diakibatkan adanya transaksi jual beli.

“Kalau bukan kita yang menjaga kesehatan diri sendiri, siapa lagi ? Mari kita bersama-sama saling mengingatkan, agar kasus ini cepat hilang dan kita bisa kembali hidup normal,” pungkasnya. (*)