Penderita Diabetes Biasanya Sering Alami Sakit Kepala, Ini Penyebabnya

Sakit kepala memang bisa mengindikasikan tingginya kadar gula dalam darah, yang dalam dunia medis dikenal dengan istiah hiperglikemia.

Editor: Wema Satya Dinata
net
Ilustrasi Diabetes 

TRIBUN-BALI.COM - Penderita diabetes seringkali merasakan sakit kepala disebabkan karena  ketidakseimbangan gula darah dalam tubuh mereka.

Sakit kepala memang bisa mengindikasikan tingginya kadar gula dalam darah, yang dalam dunia medis dikenal dengan istiah hiperglikemia.

Selain itu, sakit kepala pada penderita diabetes juga bisa terjadi karena gula darah yang terlalu rendah atau hipoglikemia.

Semakin tinggi fluktuasi kadar glukosa, semakin besar kemungkinan seseorang mengalami sakit kepala.

Samsung Rilis Ponsel Galaxy A01 Core dengan Harga di Bawah Rp 1 Jutaan, Ini Spesifikasi Lengkapnya

Update Covid-19 di Bali: Bertambah 66 Pasien Sembuh, Kasus Positif 71 Orang dan Satu Meninggal

Bos Ojek Online Dimutilasi Eks Asistennya Secara Sadis, Polisi Ungkap Alasan Pelaku Habisi Korban

Fluktuasi atau perubahan kadar glukosa ini biasanya disebabkan karena adanya perubahan kadar hormon, seperti epinefrin dan norepinefrin.

Hormon-hormon ini bisa mempersempit pembuluh darah di otak dan menyebabkan rasa sakit di kepala.

Hipoglikemia Seseorang bisa dikatakan mengalami hipoglikemia jika kadar gula dalam darah lebih rendah dari 70 miligram per desiliter.

Kondisi tersebut bisa menyebabkan masalah serius karena sel tubuh membutuhkan glukosa sebagai energi.

Selain sakit kepala, hipoglikemia bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan berikut:

-kegelisahan

-penglihatan kabur

-kebingungan

-rasa lapar ekstrim

-mudah marah

-mual

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved