Corona di Bali
Punya Penyakit Penyerta Masa Paru, Swab Test Positif Covid-19, PDP 140 di Buleleng Meninggal Dunia
Satu pasien terkonfirmasi positif virus Corona atau Covid-19 di Buleleng meninggal dunia
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Untuk pertama kalinya, satu pasien terkonfirmasi positif virus Corona atau Covid-19 di Buleleng, Bali, meninggal dunia.
Dia adalah pasien yang diberi kode PDP 140, asal Kecamatan Sukasada, Buleleng, yang mulai diisolasi di RS Pratama Giri Emas, 14 Juli 2020 kemarin.
Sekda Buleleng, juga sebagai Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan, PDP 140 meninggal dunia, Minggu (19/7/2020) sekira pukul 08.45 Wita.
Sebelum diisolasi di RS Pratama Giri Emas, pasien berusia 30 tahun itu sempat dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Buleleng, dengan keluhan demam dan batuk kering serta memiliki penyakit penyerta berupa masa paru.
Karena keluhan yang dialami mengarah ke gejala Covid-19, pasien kemudian dirujuk ke RSUD Buleleng untuk di-rapid test.
"Setelah di-rapid test, hasilnya reaktif. Sehingga pasien langsung diisolasi di RS Pratama Giri Emas," terang Suyasa.
PDP 140 tercatat diisolasi di RS Pratama Giri Emas mulai 14 Juli 2020.
• Jembrana Tambah Dua Pasien Positif Covid-19, Total Ada 53 Kasus
• Pemkot Tampik Kasus Positif Covid-19 di Denpasar Semakin Tak Terkendali
Sementara hasil swab test baru diterima Gugus Tugas Covid-19 Buleleng tanggal 17 Juli 2020 kemarin, dan hasilnya dinyatakan positif virus Corona.
Baru beberapa hari dirawat, pasien berjenis kelamin laki-laki yang bekerja di salah satu dealer motor ini, mengembuskan nafas terkakhirnya pada Minggu (19/7/2020) pagi.
Jenazah pasien, sebut Suyasa, sudah dikuburkan dengan menggunakan protokol Covid-19, di salah satu setra yang ada di Kecamatan Sukasada.
"Pasien dikubur oleh petugas BPBD, Satpol PP, serta dibantu warga sekitar dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Penguburan ini dilakukan sesuai permintaan keluarga. Kalau misalnya ada yang ingin dikremasi juga diperkenankan, namun tetap menggunakam protokol Covid-19," terang Suyasa.
Imbuh Suyasa, hingga saat ini belum diketahui dari mana PDP 140 tertular virus Corona.
Sebab, selama ini PDP 140 mengaku tidak pernah melakukan kontak dengan pasien terkonfirmasi, serta tidak pernah bepergian ke luar kabupaten.
• Wagub Cok Ace: Bersepeda Wajib Patuhi Protokol Kesehatan Covid-19
• Update Covid-19 di Bali 18 Juli, Tambahan Pasien Sembuh 66 Orang, Total 1.873 Orang
Namun demikian, Gugus Tugas akan terus melakukan tracing kepada orang-orang yang sempat melakukan kontak dengan PDP 140, mulai dari lingkup keluarga, hingga teman kerjanya, untuk mencegah penularan virus Corona kian meluas.
Disisi lain, Suyasa menyebut, saat ini juga terdapat penambahan dua pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh.