Fenomena Langka, Hari Ini Komet Neowise Melintasi Indonesia Usai Matahari Terbenam, Ini 7 Faktanya

Penampakan Komet Neowise periode Juli 2020 ini fenomena langka karena akan muncul kembali dalam waktu 6.800 tahun lagi

Editor: Irma Budiarti
Kompas.com
Komet Neowise melintasi Irlandia, 11 Juli 2020. 

Sehingga, saat komet Neowise sudah memiliki ketinggian cukup, lokasinya segera diliputi cahaya fajar atau twilight yang lebih benderang ketimbang komet.

"Jadi komet tak bisa dilihat," ujarnya. 

5. Dapat Disaksikan di Indonesia

Kendati termasuk wilayah tropis, masyarakat di Indonesia memiliki kesempatan untuk mengamati fenomena langka ini secara langsung.

Ada dua perbedaan pendapat kapan waktu mulainya fenomena komet Neowise ini dapat disaksikan.

Lapan menyebutkan komet Neowise ini bisa disaksikan sejak kemarin (19/7/2020), tetapi Marufin menyebutnya mulai hari ini (20/7/2020).

Kendati demikian, keduanya menyebutkan fenomena ini diprediksikan masih bisa diamati sampai 25 Juli 2020 mendatang.

Maka, komet baru akan bisa dilihat jika fase senja sipil (civil twilight) sudah berakhir.

Dengan kata lain komet berkemungkinan baru bisa dilihat mulai 25 menit usai terbenamnya Matahari.

"Komet ada di langit barat laut," kata Marufin.

6. Butuh Alat Optik

Marufin menyebutkan, komet ini bisa disaksikan setelah Matahari terbenam, karena diperkirakan sudah lebih redup atau saat estimasi magnitudonya sudah mencapat +3 hingga +4.

Di mana dengan magnitudo tersebut artinya mudah dilihatdengan teleskop kecil tapi relatif sulit dilat dengan mata tanpa bantuan alat optik.

Hal ini sama halnya dengan yang diungkapkan Lapan bahwa meskipun terlihat secara kasat mata, komet akan semakin sulit dilihat di daerah yang cukup terang ata polusi cahaya tinggi.

Dengan panjang angular ekor yang cukup besar, komet dapat terlihat dengan binokuler, teleskop, atau kamera digital yang peka cahaya.

7. Komet Neowise Memiliki Ekor

Marufin menjelaskan bahwa di Indonesia, secara kasat mata dan menggunakan binokuler tanpa kamera, komet akan terlihat sebagai titik cahaya baru yang terkesan lebih redup ketimbang bintang.

Komet baru akan menampakkan bentuk ekornya jika diabadikan dengan kamera yang memadai dengan fotografi dilakukan pada waktu eksposur minimal 60 detik.

Ekor komet Neowise ini juga diisukan akan tampak seperti terbelah.

Namun, Marufin berkata, ekor komet yang bentuknya akan tampak seperti terbelah itu karena ekor komet yang tersusun atas ekor gas dan debu.

Di mana kedua ekor ini memiliki perbedaan, ekor gas merupakan partikel plasma yang cenderung selalu berusaha menjauhi Matahari.

Sedangkan, ekor debu yang berisi butiran debu dan pasir ini terserak di sepanjang orbit komet yang baru saja dilintasi dan berusaha tidak menjauhi kedudukan Matahari.

(Kompas.com/Ellyvon Pranita)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Fenomena Langka Komet Neowise Juli 2020, Wilayah Mana Saja Bisa Melihatnya?

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved