Mebraya Virtual Performance Kembali Digelar, Tampilkan Badiktilu hingga Scared of Bums
Setelah sukses dengan Mebraya Virtual Performance (MVP) pertama, kini akan digelar kembali MVP #2.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Awal 2019 mereka berhasil merilis EP (Extended Play) berjudul "Inky" yang dilanjutkan dengan tur ke Malaysia.
Dan Scared of Bums (SOB), band melodic core (punk rock) asal bali yang terbentuk pada 20 Mei 2003.
Band yang beranggotakan BoCare, Arx, Poglax dan Nova telah berhasil melahirkan lagu-lagu hits seperti; "Boring", "No Place Like Home" dan "Takut".
• Di Tengah Pandemi, Begini Panduan Pelaksanaan Shalat Idul Adha 2020 dari MUI Provinsi Bali
• Richard Kyle Bereaksi Seusai Ramai Sindiran Parasit Kakak Jessica Iskandar, Sebut Cintanya Tulus
• Setelah Layangan Sebabkan Gardu Listrik Meledak, Polisi dan PLN Berikan Imbauan Ini
Pada 20 Mei 2020, SOB merilis sebuah single berjudul "Out of Control" sebagai sebuah bentuk ekspresi mereka akan keadaan dan situasi yang dialami oleh semua orang ketika dihadapkan pada pandemi yang melanda dunia.
MVP #2 juga akan menghadirkan sebuah perbincangan intim yang diberi nama Mebraya Talkslow.
"Pada perbincangan kali ini akan ada Rudolf Dethu, sosok yang tidak asing di skena musik Bali. Ia telah malang melintang sebagai sosok di balik panggung mulai dari SID hingga The Hydrant. Pada 2011, Rudolf Dethu juga merilis sebuah buku berjudul Blantika Linimasa: Kaleidoskop musik non-trad Bali sejak lahir, besar, berkembang hidup, pingsan, hidup lagi dan menolak mati," imbuhnya.
Perbincangan ini akan dipandu oleh Ario Bimo, soloist serta penyiar radio, ini akan berbicara seputar bagaimana Bali membangun iklim bermusik yang kian dinamis serta bagaimana situasi pandemi ini akan berdampak pada dinamika kreatif, terutama musik serta pertunjukan.
• Pakar Komunikasi Apresiasi Kekompakan Forkompimda NTB
MVP#2 juga kembali mengundang publik untuk ikut berpartisipasi aktif mewujudkan panggung Mebraya Virtual performance, panggung sederhana bagi pelaku musik dan pertunjukan demi tetap menjaga api kreativitas yang sudah menyala. Partisipasi bisa dilakukan baik secara kolektif maupun perorangan dengan memilih jalur #urunan atau #gotongroyong di link bit.ly/mebraya-2 Publik.
"Masyarakat bisa menentukan sendiri besaran donasi dengan memilih tiket Gotong-Royong. Dengan nilai minimum Rp30.000, 1 link unik untuk menonton pertunjukan sesuai jadwal akan dikirimkan ke e-mail yang didaftarkan," katanya. (*)