Corona di Bali

Terapkan 4 Fase, Kebun Raya Bedugul Mulai Dibuka Rabu 22 Juli 2020

Kebun Raya Eka Karya Bali atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kebun Raya Bedugul akan dibuka kembali Rabu (22/7/2020) besok.

Tribun Bali/Made Prasetia Aryawan
Kebun Raya Eka Karya Bali atau yang lebih terkenal dengan nama Kebun Raya Bedugul di Kecamatan Baturiti, Tabanan, Selasa (2/4/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Kebun Raya Eka Karya Bali atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kebun Raya Bedugul akan dibuka kembali mulai Rabu (22/7/2020) besok.

Saat ini, pihak kebun raya sedang mempersiapkan segala sesuatunya sesuai protokol kesehatan.

Terlebih, kebun raya sudah mengantongi sertifikat tatanan kehidupan era baru yang sudah diserahkan Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti.

Namun, pihak manajemen tak mau gegabah dalam membuka objek wisata yang terkenal dengan ribuan pohon dan ratusan koleksi tanaman ini.

Pihak manajemen akan menerapkan empat fase, yakni fase nol, fase 1, fase 2, serta fase 3.

Setiap fase memiliki ketentuan masing masing.

Begini Pandangan Sosiolog Unud Soal Covid-19 sebagai Konspirasi Elite Global

Setelah India dan China, Indonesia Masuk 3 Besar Penderita TBC di Dunia

dr. Achmad Yurianto : Thermal Gun Tidak Merusak Otak

Misalnya penerapan fase satu akan diberlakukan selama satu pekan dengan kuota maksimal kunjungan mencapai 1.500 orang.

Selain itu, manajemen untuk sementara belum membuka objek yang bersifat ada di dalam ruangan seperti rumah kaca kaktus, begonia, hingga anggrek.

Sebab, untuk objek ruangan memerlukan protokol khusus yang perlu dipersiapkan.

"Kita baru terima sertifikatnya (Senin) kemudian kami masih melakukan sejumlah persiapan. Dan, mulai Rabu kita sepakat untuk dibuka dengan protokol kesehatan," kata Kepala Kebun Raya Eka Karya Bali, Didit Okta Pribadi, Senin (20/7/2020).

Didit menjelaskan, pihak kebun raya akan menerapkan empat fase yakni fase nol, satu, dua, dan fase tiga. Fase tersebut akan menentukan jumlah kuota kunjungan dan objek yang dibuka.

Rapid Test di RSPTN Unud Rp 105 Ribu Untuk Seluruh Pasien yang Datang

Benarkah Posting Selfie di Instagram Membuat Orang Lebih Bahagia?

Gadis SMA Ini Tewas Mengenaskan Bersama Instruktur Saat Terjun Payung Gara-gara Parasut Tak Membuka

"Empat fase ini kita sambil menguji protokol kesehatannya juga. Ini juga proses adaptasi sambil melihat, apakah kita sudah siap untuk itu karena ketika dibuka nanti kondisinya akan berbeda sehingga perlu dievaluasi setiap fasenya."

"Dalam fase nol ini, kita terapkan kuota maksimal 1.500 orang dan juga membatasi kegiatan indoor atau lebih ke outdoor. Kemungkinan fase nol ini akan kita terapkan selama satu minggu," jelas Didit.

Didit melanjutkan, untuk fase nol tersebut untuk objek rumah kaca (indoor) masih belum buka, artinya masih hanya membuka yang objek lapangan atau di luar ruangan.

Karena untuk membuka objek di ruangan atau kegiatan indoor masih perlu protokol khusus dan masih sedang dipersiapkan terus.

Wolves vs Crystal Palace, Wolves Pepet Man United, Ini Hasil Liga Inggris, Sheffield Gagal ke Eropa

Konsisten Tumbuh di Triwulan II 2020, BPR Lestari Bali Siap Genjot Pertumbuhan Kredit

Di Balik Foto Viral Pertemuan Pertama Jokowi dan Sri Mulyani Pada Tahun 1998

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved