Bali Jadi Proyek Percontohan Industri Pariwisata, Luhut Sebut Pulau Dewata Sudah Layak Dibuka
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), menyambut baik Bali dijadikan sebagai proyek percontohan penerapan SOP protokol
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ady Sucipto
Sementara untuk mendukung kepercayaan asing terhadap Bali, dia melanjutkan jika Pemprov Bali tengah meningkatkan fasilitas, baik di ruang publik maupun fasilitas kesehatan.
“Jumlah bed rumah sakit kita tambah, fasilitas penanganan Covid-19 kita tingkatkan. Ini bukannya kita berharap jumlah kasus naik, kita terus cegah hal tersebut. Ini lebih kepada menjaga trust para wisatawan kepada pengelolaan pariwisata di tengah pandemi di Bali,” tandasnya.
Mengenai penanganan Covid-19, Wagub Cok Ace juga mengatakan Bali sudah sangat baik.
Hal itu bisa dilihat dengan angka kasus yang cukup rendah di Indonesia serta fatality rate yang hanya sekitar 1,58 persen.
Menurutnya, hal tersebut tidak lepas dari koordinasi yang baik antara pemerintah dengan desa adat.
“Kami bekerja sama dengan desa adat untuk mengatur masyarakat, bahkan berbagai sanksi telah diberlakukan oleh desa setempat. Pada umumnya masyarakat Bali adalah masyarakat yang patuh, sehingga kami bisa menekan angka kasus,” imbuhnya.
Sementara dari segi sanksi, Pemprov Bali bagi melaksanakan penegasan bagi para pelanggar.
Ia mencontohkan, seperti penyelenggara yoga massal di tengah pandemi.
Pemerintah langsung mendeportasi Warga Negara Asing (WNA) yang menyelenggarakan.
“Sebenarnya kegiatannya bagus untuk kesehatan, namun kita harus tetap menegakkan peraturan makanya kita tindak dengan tegas,” kata Panglingsir Puri Ubud itu.
Data Real
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, untuk kasus Covid-19 di Indonesia jangan dilihat secara global, tapi dilihat dari daerah ke daerah.
Beberapa provinsi atau kabupaten yang cukup berhasil menangani Covid-19 maka pusat merasa sudah layak membuka pariwisatanya.
“Seperti Bali, Jogja atau pulau Bintan. Daerah-daerah ini dinilai cukup berhasil dalam menangani Covid-19, sehingga cukup layak dibuka,” jelasnya.
Apalagi saat ini Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 telah mempunyai data real tentang penyebaran virus ini, sehingga memudahkan para wisatawan untuk memutuskan ke mana akan berwisata.