Sikap Kekasih Editor Metro TV Yodi Prabowo Jadi Sorotan
Dugaan pembunuhan semakin diperkuat dengan ditemukannya pisau di sekitar lokasi penemuan jasad korban.
TRIBUN-BALI.COM - Misteri pembunuhan Editor Metro TV, Yodi Prabowo belum juga terungkap.
Namun, Kekasih Yodi Prabowo Suci Fitri Rohmah, menjadi sorotan.
Sosoknya pun kini menjadi perbincangan di tengah kematian sang Editor Metro TV tersebut.
Jasad Yodi Prabowo ditemukan pada Jumat (10/7/2020) di pinggir tol JORR Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Dari hasil autopsi, ditemukan sejumlah luka di tubuh Yodi Prabowo.
Polisi menemukan luka di dada kiri akibat benda tajam di tubuh pria berusia 26 tahun tersebut.
Tak hanya itu, ada luka lain di bagian leher Yodi Prabowo yang diduga karena benda tajam.
Dugaan pembunuhan semakin diperkuat dengan ditemukannya pisau di sekitar lokasi penemuan jasad korban.
Salah satu saksi yang ikut diperiksa yakni kekasih Yodi Prabowo, Suci Fitri Rohmah.
Polisi sempat menyebut Suci Fitri Rohmah memberikan keterangan palsu terkait kematian Yodi Prabowo.
Kini gelagatnya saat ikut olah TKP pun menuai perhatian.
Polisi belum menemukan titik terang dari misteri kematian editor Metro TV Yodi Prabowo.
Hingga kini Polisi sudah memeriksa 34 saksi.
Malahan kekasih Yodi Prabowo, Suci Fitri Rohmah sudah dua kali menjalani pemeriksaan.
Saat olah TKP, Suci juga turut hadir.
Setelah makan siang di restoran, kata Vina, Suci kemudian diajak ke lokasi penemuan jenazah Yodi Prabowo di Jalan Inspeksi Ulujami.
Suci sendiri saat pemakaman Yodi Prabowo sempat membuat sebuah video.
Video saat di makam Yodi Prabowo sempat diupload di akun Instagramnya.
Namun entah apa alasannya, kini akun Instagram Suci digembok.
Tak hanya digembok, postingan di akun Instagram Suci juga diduga dihapus.
Pasalnya TribunnewsBogor.com sempat mendeskripsikan video yang diupload oleh Suci Fitri Rohmah saat pemakaman Yodi Prabowo.
Saat itu deskripsi video Suci di makam Yodi dibuat TribunnewsBogor.com dengan judul Editor Metro TV Tewas Jelang Ulang Tahun, Kekasihnya Janji Bawa Ini ke Pemakaman : Taro di Atasnya
Tampak di video, Suci beberapa kali melambaikan tangan ke arah nisan Yodi Prabowo.
Setelah berdoa, Suci Fitri Prabowo berbincang dengan seorang anak kecil di sisi makam Yodi Prabowo.
"Mau bilang apa ke mas Yodi ? kata Suci.
"Makasih," jawab anak kecil tersebut.
"Kemaren udah dibeliin Richeese ?" kata Suci.
"Sama waktu itu aku dibeliin bubur, kita makan bareng-bareng," jawab anak tersebut.
Anak tersebut juga mengaku pernah dibelikan kado oleh Yodi Prabowo.
"Dibeliin kado mainan," katanya.
"Nanti gak dikadoin lagi dong mas Yodi," kata Suci.
"Aku yang ngadoin mas Yodi," katanya.
"Besok mas yodi ulang tahun bulan besok, ntar kita ke sini," kata Suci.
"Ntar kadonya ditaro di atas kuburan yah," timpal anak tersebut.
"Iya, siap bos, taro di atas kuburan sini kadonya sama didoain yah, dadah mas Yodi," kata Suci Fitri Rohma.
Saat Suci Fitri Rohmah ini merekam video di makam Yodi Prabowo juga terekam kamera wartawan Warta Kota.
Di tengah proses penyelidikan, rupanya kekasih Yodi Prabowo, yakni Suci Fitri Rohmah diduga berbohong kepada polisi.
Hal itu pun membuat pihak kepolisian harus mencocokan pernyataan Suci Fitri Rohmah dengan barang bukti yang ada.
Hal itu disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Mochammad Irwan Susanto.
Menurutnya, Suci Fitri Rohmah tak terbuka ketika diperiksa dalam proses pemeriksaan saksi terkait tewasnya Yodi Prabowo.
Polisi menduga Suci Fitri Rohmah memberikan keterangan palsu saat diperiksa.
"Ada beberapa hal yang sifatnya mungkin bohong. Tapi kami masih mencocokkan dengan beberapa bukti,” ujar AKBP Mochammad Irwan Susanto saat ditemui di Polres Jakarta Selatan, Jumat (17/7/2020) sore, dilansir dari Kompas.com.
AKBP Mochammad Irwan Susanto menilai keterangan Suci Fitri Rohmah tak sesuai dengan bukti-bukti yang ditemukan oleh polisi.
Polisi telah mencocokkan keterangan Suci Fitri Rohmah dengan temuan bukti yang mengerucut kepada pelaku.
"Artinya beberapa keterangan itu kan kita mengerucut ke pelaku. Ada hal-hal yang sifatnya dari pihak saksi atau kerabat korban itu tidak sesuai," kata AKBP Mochammad Irwan Susanto.
Ia juga menyebutkan, pacar Yodi Prabowo ini telah diminta keterangan sebanyak dua kali.
Menurutnya, pemeriksaan akan terus berlanjut hingga pengambilan kesimpulan.
Tewas Karena Tusukan
Hasil pemeriksaan ulang ditambah dengan keterangan 34 saksi disimpulkan bahwa pisau dapur yang ditemukan di sekitar jenasah korban awalnya berada di bawah tubuh jenasah Yodi yang tertelungkup.
Selain itu penyidik juga menyimpulkan tidak ada kekerasan benda tumpul atau pemukulan terhadap korban.
Luka lebam di tubuh korban, dipastikan adalah lebam mayat karena jenasah korban ditemukan sekitar 3 hari setelah meninggal dunia.
Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (21/7/2020).
"Kemarin tim langsung dipimpin oleh Pak Dirkrimum Polda Metro bersama Kasat Reskrim Jaksel melakukan cek lagi ke TKP untuk bisa memastikan keterangan dari saksi-saksi yang ada, keterangan dari saksi ahli, keterangan dari forensik juga ada, serta dari labfor juga ada ikut ke TKP," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Selasa (21/7/2020).
Hal itu kata Yusri untuk mensinkronkan antara temuan di lapangan dengan hasil keterangan saksi yang ada dan petunjuk lain yang didapat penyidik. mengsinkronkan.
"Hasilnya, memang betul korban sudah hampir 3 hari meninggal di TKP, dengan kondisi jenazah sudah mengalami pembusukan ya. Kemudian apa yang diisukan adanya kekerasan terhadap korban itu tidak ditemukan. Ini juga berdasar dari labfor. Lebam yang ada adalah lebam mayat," kata Yusri.
Meski begitu kata Yusri, korban dipastikan tewas karena tusukan senjata tajam di lehernya.
"Hasil dari kedokteran forensik tidak ada pemukulan dan tidak ada benda tumpul yang mengenai korban. Korban murni adanya tusukan dan sayatan di sekitar leher. Ini yang mengakibatkan korban meninggal dunia," tambah Yusri.
Dalam cek ulang TKP kata Yusri juga dipastikan barang pribadi dari korban tidak ada yang hilang.
"Jam 2 malam motornya ditemukan oleh salah satu saksi yang ada di TKP dan kemudian dipindahkan ke dekat portal," kata Yusri.
Mengenai satu barang bukti pisau yang ditemukan di TKP, kata Yusri menurut keterangan saksi ditemukan di bawah jenasah korban yang tertelugkup.
"Yang pada saat itu kondisi korban menurut keterangan saksi yang menemukan awal, yakni tertelungkup dan di bawahnya itu ada pisau. Nah ini lah kemudian pisau dilakukan pemeriksaan untuk pengecekan DNA dan sidik jari yang ada," ujar Yusri.
Hasil sementara dari labfor mengenai sidik jari dan dna di pisau yang ditemukan baru sidik jari korban.
"Kami periksa dengan berbagai cara karena pisau ini sudah lebih dari tiga hari..Sementara ini sidik jari ada ditemukan adalah ada sidik jari korban dan juga dna si korban sendiri. Tapi ini masih hasil sementara. Kita masih mendalami. Oleh tim labfor masih terus melakukan pendalaman, dan mudah-mudahan secepatnya akan kita sampaikan ya," paparnya.
Selain itu kata dia temuan di TKP tentang kemungkinan adanya ceceran darah di TKP, untuj sementara baru ditemukan di sekitar tubuh korban sendiri.
"Yang saat itu kondisinya tertelungku. Jadi cuman ada pada saat itu. Ini tim penyidik masih mengumpulkan bukti-bukti dan juga petunjuk lain masih melakukan penyelidikan terus," kata dka.
Selain itu katanya tim masih bergerak di lapangan. "Nanti juga akan memeriksa beberapa saksi tambahan lagi dan memeriksa saksi-saksi yang telah diperiksa untuk dilakukan pemeriksaan ulang," kata dia.(*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnewsbogor.com dengan judul Kejanggalan Sikap Suci Pacar Editor Metro TV, Bikin Video di Makam hingga Tertawa Sebelum ke TKP dan di Tribunnews.com Sederet Kejanggalan Sikap Kekasih Yodi Prabowo, Tertawa saat Ikut ke TKP hingga Buat Video di Makam