Tiga Koperasi di Bali Dapat Bantuan dari LPDB, Nilainya Capai Miliaran Rupiah
Sebanyak tiga koperasi di Bali mendapatkan bantuan dana bergulir dari pemerintah yang diserahkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebanyak tiga koperasi di Bali mendapatkan bantuan dana bergulir dari pemerintah yang diserahkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Jokowi menyerahkan bantuan tersebut secara simbolis dalam Peluncuran Program Pemulihan Ekonomi Nasional yang digelar secara daring dari Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/7/2020).
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Bali, I Wayan Mardiana mengatakan pemerintah pusat hari ini memberikan bantuan penyaluran dana bergulir yang secara langsung disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.
“(Bantuan itu berikan agar) bagaimana pemulihan ekonomi ini bisa segera dilaksanakan dengan memberikan bantuan stimulus berupa modal kerja, baik kepada koperasi maupun UMKM,” ujarnya saat mengikuti acara penyerahan tersebut dalam jaringan (daring) dari rumah jabatan Gubernur Bali.
• Optimalkan Hasil Pertanian, Bupati Anas Dorong Petani Manfaatkan Alsintan
• Pastikan Home Base, Bali United Segera Kirim Tim Teknis ke Yogyakarta
• Daftar Promo Alfamart hingga 31 Juli 2020, Hajatan Gopay, PaHe hingga Bonus Poin Member
Ia menambahkan bahwa Presiden menekankan agar dana yang sudah ada segera disalurkan dan jangan sampai koperasi atau UMKM di Bali mengalami kematian atau mati suri karena dana modal ini memang sangat diperlukan.
Mardiana mengatakan, dari tiga koperasi di Bali yang mendapatkan bantuan dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), satu di antaranya hadir langsung di Jakarta.
Ia belum mengetahui secara detail berapa miliar anggaran yang diberikan, namun dana ini akan sangat membantu pemulihan ekonomi di Bali khususnya pada sektor koperasi dan UMKM.
“Dengan dana ini diharapkan ekonomi kerakyatannya bisa bergerak, jadi bisa mengungkit lagi akibat keterpurukan daripada pandemi Covid 19 ini,” ujar mantan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali itu.
Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan, pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) menyebabkan perlambatan di seluruh dunia.
• Lakukan Pelatihan, Unud Terus Bergerak Tingkatkan Kelas Jurnal Terakreditasi Nasional
• SPAL vs Roma, Jebolan La Masia Warnai Pesta Gol Serigala Ibu Kota dan Makin Mantap di Liga Europa
• Sutiyoso Buka-bukaan Pernah Komunikasi dengan Djoko Tjandra: Kita kan Caranya Macam-macam
Beberapa negara bahkan mengalami pertumbuhan ekonomi minus hingga 17 persen.
“Saya juga sudah perintahkan cepat berikan yang namanya relaksasi, berikan yang namanya restrukturisasi kepada UKM, kepada koperasi, secepat-cepatnya agar tidak kena imbas dari pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat,” kata Presiden.
Ia berharap stimulus yang diberikan pemerintah akan kembali meningkatkan perekonomian di kuartal ketiga tahun 2020 ini.
Presiden Jokowi juga mengajak masyarakat untuk bergerak menumbuhkan ekonomi agar tidak semakin turun.
Menurutnya, beberapa indikator menunjukkan konsumsi masyarakat sudah mulai terungkit begitu juga dengan aktivitas ekspor.