Komang Arpendi dan Tunas Temukan Jenazah Tergantung di Pohon Kedondong di Karangasem

Komang Arpendi (42) dan I Wayan Tunas (45) kaget saat melihat jenazah tergantung di sekitar pohon kedongdong

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Surya
ilustrasi jenazah 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Komang Arpendi (42) dan I Wayan Tunas (45) kaget saat melihat jenazah tergantung di sekitar pohon kedondong, Kamis (23/7/2020) sekitar pukul 11.30 Wita.

Lokasinya di area Tegalan, Banjar Dinas Menanga Kangin, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali.

Kedua saksi langsung melaporkan setelah memastikan jika jenazah yang tergantung adalah manusia.

Kondisi badan membusuk, serta berwarna hitam. Raut wajah sudah tidak dikenali.

Curhat Feby Febiola Setelah Jalani Kemoterapi, Menggugurkan Helai Demi Helai Rambut & Pesan Begini

Dua Jenazah PDP Covid-19 di Bali Akan Dikremasi, Ini Riwayat Penyakitnya

Makna dan Tujuan Ibadah Kurban di Hari Raya Idul Adha 1441 H, Sekaligus Tips Memilih Hewan Kurban

Saksi melaporkan temuan ini ke Mapolsek Rendang untuk dievakuasi petugas serta diperiksa oleh tim medis.

Menurut Kapolsek Rendang, AKP Made Sudartawan mengatakan, saksi menemukan mayat tergantung saat akan mencari pohon bonsai dan pisang sekitar tegalan di Banjar Dinas Menanga Kangin.

Selama perjalanan yang bersangkutan mencium bau busuk.

Saksi tetap melanjutkaan perjalanannya.

"Dalam perjalanan sekitar 50 meter dari TKP saksi mencium bau busuk. Mereka menduga bau bangkai binatang, lalu melanjutkan perjalanan. Sampai dipohon kedondong saksi lihat sepasang kaki tergantung. Setelah dicek yang tergantung adalah seorang manusia,"imbuh AKP Made Sudartawan.

Selajutnya saksi melaporkan ke Mapolsek Rendang.

Kemudian petugas bersama saksi mendatangi TKP untuk memastikan.

Kemudian petugas menurunkan jenazah, dan membawa ke Setra serta menghubungi tim medis untuk pemeriksaan jenazah.

Memastikan penyebab kematian jenazah.

Setelah diturunkan, identitas jenazah diketahui.

Korban yakni Wayan S (25) asal Pempatan, Kecamatan Rendang.

Menurut keterangan keluarganya, yang bersangkutan meninggalkan rumah Sabtu, (18/7/2020).

Korban sempat mengirim pesan singkat via WhatsApps ke keluarganya sekitar pukul 14.45 Wita.

Inti dari pesannya yakni, korban meminta tolong agar disampaikan ke orangtuanya jika besok ada apa-apa dengan dirinya.

Sampaikan juga sama ibu supaya sepeda motor dijual untuk lunasi hutangnya, dan tolong sampaikan juga ke keluarga di Lampung.

Sempat dihubungi dan dicari, tapi korban tidak ada.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh team medis, disimpulkan bahwa korban meninggal dunia karena bunuh diri dengan cara gantung diri.

Ciri-cirinya yakni lidah menjulur, dan ditemukan luka bekas jeratan di leher.

Ciri-ciri lainnya tidak ditemukan mengingat mayat tersebut sudah membusuk, serta hitam.(*).

Kontak Bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.

Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved