Corona di Bali
Update Covid-19 di Bali: Pariwisata untuk Wisatawan Domestik Dibuka Besok, Ini Kesiapan Denpasar
Jumat, 31 Juli 2020 esok Pemprov Bali akan membuka pariwisata untuk wisatawan domestik.
Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM - Jumat, 31 Juli 2020 esok Pemprov Bali akan membuka pariwisata untuk wisatawan domestik.
Sejumlah persiapan pun telah disosialisasikan, termasuk dengan dikeluarkannya Surat Edaran Nomor 15243 tahun 2020 tentang Persyaratan Wisatawan Nusantara Berkunjung ke Bali oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster.
• Syarat Wisatawan Domestik ke Bali Wajib Suket Dan Isi Aplikasi LOVEBALI, Ini Tautannya
Bagaimana perkembangan Covid-19 di Bali jelang dibukanya pariwisata untuk wisatawan domestik?
Per Rabu (29/7/2020), persentase pasien sembuh di Bali sudah mencapai 81,90 persen.
Ada penambahan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 84 orang, sehingga secara kumulatif jumlahnya menjadi 2.711 orang.
Jumlah pasien meninggal terkait Covid-19 di Bali tidak ada penambahan dan jumlahnya tetap 48 kasus.
Persentase pasien Covid-19 yang meninggal di Bali sebesar 1,45 persen.
Meski demikian, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali juga mencatat adanya penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 61 orang transmisi lokal pada Rabu (29/7/2020).
Dengan demikian, jumlah kumulatif pasien positif Covid-19 di Bali telah mencapai 3.310 kasus.
Sebagian besar kasus positif Covid-19 di Bali masih didominasi oleh transmisi lokal yaitu sebanyak 2.908 kasus atau 87,85 persen.
Sedangkan untuk pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) kini berjumlah 551 orang yang terdiri dari 648 WNI dan 3 WNA.
Mereka dirawat di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering.
Berdasarkan peta sebaran kasus, wilayah dengan kasus Covid-19 tertinggi di Bali masih ditempati oleh Kota Denpasar.
Hingga Rabu (29/7/2020) kemarin, Denpasar sudah mencatat total kasus positif Covid-19 sebanyak 1.282 kasus.
Berikutnya disusul oleh Kabupaten Badung (474 kasus), Bangli (345 kasus), Klungkung (296 kasus), Gianyar (289 kasus), Karangasem (226 kasus), Buleleng (170 kasus), Tabanan (115 kasus), dan Jembrana (59 kasus).