Idul Adha Tahun 2020

Paguyuban Padangsambian Bersatu Amankan Pemotongan Kurban, Umat Berbagi Daging ke Non-Muslim

Meski berlangsung di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), perayaan Idul Adha 1441 Hijriah/2020 Masehi di Bali tetap mengedepankan rasa

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/I Wayan Sui Suadnyana
Paguyuban dari Padangsambian Bersatu (PDS) yang merupakan lembaga di bawah naungan desa adat Padangsambian, mengamankan proses pemotongan hewan kurban di Sekretariat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Bali, Jumat (31/7/2020) pagi 

Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Meski berlangsung di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), perayaan Idul Adha 1441 Hijriah/2020 Masehi di Bali tetap mengedepankan rasa toleransi yang tinggi.

Wujud toleransi itu ditunjukkan dengan adanya sinergi antara umat muslim dengan non-muslim di Pulau Dewata.

Paguyuban dari Padangsambian Bersatu (PDS) misalnya, mereka ikut mengamankan proses pemotongan hewan kurban di Sekretariat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Bali, Jum'at (31/7/2020).

Anggota Tim Patroli PDS, Anak Agung Putu Astawa menuturkan, sinergi antara pihaknya dengan umat muslim di wilayah Padangsambian sudah berlangsung sejak lama, kurang lebih dimulai pada 2012 lalu.

"Dari sekian lama memang hubungan kami, dari ketua kami begitu loyal kepada masyarakat di sekeliling untuk memberikan rasa nyaman khususnya di Padangsambian," tuturnya saat ditemui awak media di lokasi.

Berikut Obat Herbal yang Berkhasiat Turunkan Kolesterol Tinggi

SP Ancam Pukul Korban Jika Menolak Berhubungan Badan, Korban Sempat Melarikan Diri

Idul Adha di Tengah Pandemi Covid-19, Jumlah Hewan Kurban DPW LDII Bali Turun 15 Persen

Menurutnya, setiap perayaan Hari Raya Idul Adha selalu ada komunikasi antara pengurus dari LDII Provinsi Bali dengan pihaknya guna meminta bantuan untuk ikut berpartisipasi dalam pengamanan.

Dalam pengamanan ini, PDS yang merupakan organisasi di bawah desa adat Padangsambian ini menerjunkan sekitar enam orang perwakilan dan dilakukan dengan mengedepankan protokol kesehatan.

Wakil Ketua LDII Provinsi Bali, H. Hardilan mengatakan, dalam kegiatan pemotongan hewan kurban pihaknya selaku berkoordinasi dengan berbagai pihak, yakni Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dan termasuk desa adat.

"Nah itulah pelaksanaanya dari tahun-ke tahun hingga saat ini," jelasnya dalam konferensi pers di sekretariatnya.

Tak hanya itu, sebagai wujud toleransi, dalam membagikan daging hewan kurban, pihaknya tidak melihat apakah diberikan kepada umat muslim atau non-muslim.

Personel Polsek Gianyar Terpapar Covid-19, Kantor Polisi di Gianyar Disemprot Disinfektan

Baru Tamat SMK, Gede Sev dan Gede Bram Nekat Bobol Konter HP di Mengwitani Badung

Ayla vs Pikap, Dua Kendaraan Ringsek di Medewi Jembrana

Menurutnya, siapapun yang membutuhkan daging kurban dan meminta sesuai dengan seleksi di tingkat kelurahan atau kecamatan maka bisa untuk diberikan.

"Nah inilah yang kita lakukan selama ini. Dan siapapun itu (bisa diberikan) tanpa melihat agamanya, sukunya bahkan organisasinya," kata dia.

Daging kurban juga dibagikan kepada semeton krama atau warga asli Bali yang ada di sekitar kantor DPW LDII Provinsi Bali.

Hardilan menuturkan, sejatinya pemberian daging kurban kepada semeton Bali ini sudah dilakukan sejak turun temurun.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved