Ops Patuh Lempuyang 2020 Menindak 800 Pengendara, Ini Kata Kasat Lantas Polresta Denpasar
Satlantas Polresta Denpasar menerjunkan 30 personel yang dipimpin Kasat Lantas Polresta Denpasar AKP Adi Sulistyo Utomo didampingi Wakasat Lantas
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ops Patuh Lempuyang tahun 2020 kembali dilaksanakan Satlantas Polresta Denpasar, kali ini Jalan Raya Puputan Renon, Denpasar, Bali menjadi sasarannya, Senin (3/8/2020).
Dalam operasi kali ini, Satlantas Polresta Denpasar menerjunkan 30 personel yang dipimpin Kasat Lantas Polresta Denpasar AKP Adi Sulistyo Utomo didampingi Wakasat Lantas AKP Kanisius Frananta.
AKP Adi Sulistyo Utomo saat ditemui awak media dilokasi, ia mengatakan operasi ini menyasar pengguna jalan raya khususnya sepeda motor yang tidak menggunakan helm dan masker.
"Pada sore hari ini, jadi masih dalam rangka Operasi Patuh Lempuyang kita melaksanakan kegiatan yaitu salah satunya adalah pre-emtif dan preventif. Salah satunya kita membagikan helm ke pengendara sepeda motor," ujarnya, Senin (3/8/2020).
• KPU Kota Denpasar dengan Universitas Mahasaraswati Gelar Sosialisasi Pilwalkot Lewat Webinar
• Update Covid-19 di Bali 3 Agustus 2020: Bertambah 55 Pasien Sembuh, 41 Orang Positif
• Dewan Tabanan Minta Eksekutif Segera Rampungkan Perda RTRW, Sesalkan Masih Ada Vila Bodong Disegel
Lebih lanjut Kasat Lantas Polresta Denpasar AKP Adi mengatakan, kegiatan pre-emtif atau imbauan pencegahan lebih banyak sekitar 80 persen dengan cara memberikan helm ke pengendara sepeda motor.
Ia juga mengatakan untuk tindakan represif atau penindakan (kegiatan tilang) juga sudah dilakukan Satlantas Polresta Denpasar dalam Ops Patuh Lempuyang.
Setidaknya dalam tindakan represif atau penindakan ini, Satlantas Polresta Denpasar selama operasi berlangsung di pertengahan bulan Juli 2020 sampai saat ini.
Satlantas Polresta Denpasar sudah menindak tilang sebanyak 800 baik sepeda motor dan mobil.
"Saat ini kita membagikan helm di Renon. Ini kita lakukan untuk menjaga keselamatan dalam berkendara dan mencegah terjadinya kecelakaan. Sedangkan untuk penindakan ini, kurang lebih sudah ada 800 tilang dan mungkin masih ada lagi," lanjut AKP Adi.
Dikatakan AKP Adi Sulistyo Utomo, tahun 2019 lalu penindakan tilang selama setahun kurang lebih mencapai 2.000 hingga 3.000, namun di tahun ini pihaknya hanya mencatat sekitar 800 tilang.
"Dibandingkan tahun lalu kita catat ada 2000 hingga 3000 tilang, untuk tahun ini karena ada efek pandemi jadi hanya mencapai 20 persen saja atau sekitar 800. Sedangkan 80 persennya lebih ke pencegahan kecelakaan," jelasnya.
"Jadi untuk sasaran kali ini, tentu saja yang tidak memakai helm. Karena disini kita masih banyak temui, terutama yang memakai pakaian adat.
Pemberian helm ini hari ini kita bawa sebanyak 60, sedangkan kemarin ada 100 helm," tambah AKP Adi.
Sementara itu, Ops Patuh Lempuyang dijelaskan kembali oleh Kasat Lantas Polresta Denpasar menyasar pengendara yang tidak memakai helm, melawan arus.
• Anggaran Pemda Dinilai Terbatas, Desa Adat di Bali Minta Dana Tambahan ke Pemerintah Pusat
• Polres dan Polda Bentuk Tim Khusus Buru Dukun Cabul, Rudapaksa Istri Pelanggan di Kamar Hotel
• WhatsApp Segera Kedatangan 138 Emoji Baru dan Fitur Mute Selamanya
Pengendara dibawah umur, tidak menggunakan lajur kendaraan yang sudah ditentukan dan protokol kesehatan covid-19 (tidak memakai masker).(*)