Pengunjung Perpustakaan Tabanan Minim di Masa Pandemi, Referensi Digital Hanya 50 Pembaca Per Bulan

Misalnya pada perpustakaan digital yang diaplikasikan menjadi e-book, rata-rata hanya 50 orang warga yang mengakses dalam setiap bulannya.

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Tumpukan koleksi 500 buku sumbangan dari Perpustakaan Nasional di Perpustakaan Tabanan, Senin (3/8/2020). 

 Perpustakaan keliling ini biasanya membuka lapak di lapangan Dangin Carik dan kerap datang saat ada acara resmi pemerintahan.

Kotio melanjutkan, untuk perpustakaan digital sepenuhnya sudah menjadi milik Pemkab Tabanan sejak 2019 lalu.

 Namun, hal yang sama terkait kunjungan juga berlaku pada kunjungan ke perpustakaan digital.

Masyarakat yang mengakses perpustakaan digital atau e-book hanya sekitar 50 orang setiap bulannya.

Untuk lebih menarik minat mengunjungi buku online tersebut, pihaknya juga telah melakukan sejumlah upaya seperti share di media sosial tentang perpustakaan digital, kemudian juga ke desa dan sekolah-sekolah (sebelum pandemi) untuk memberikan bimbingan dan langsung di mendownload aplikasinya ke anak sekolah supaya anak2 bisa membaca lewat hp buku perpustakaan yang ada.

"Tapi memang saat ini masyarakat lebih suka chatting atau lihat youtube dari pada baca buku di Hp nya," sesalnya.

"Namun semoga kedepannya minat baca masyarakat bisa bertambah terus," harapnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved