Perpustakaan di Badung Sudah Buka, Namun Diskerpus Sebut Pengunjung Masih Sepi
Pengunjung atau pemustaka masih tergolong sepi yang datang ke perpustakaan Sastra Mangutama Kabupaten Badung.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA -Pengunjung atau pemustaka masih tergolong sepi yang datang ke perpustakaan Sastra Mangutama Kabupaten Badung, Bali.
Padahal Pelayanan Perpustakaan Daerah (Perpusda) Badung telah dibuka secara normal sejak bulan lalu.
Perpustakaan yang berlokasi di Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung itu, sejatinya sudah buka sejak 5 Juli lalu.
Kendati demikian tetap dengan melakukan protokol kesehatan.
• Pelabuhan Segitiga Emas di Bali Bernilai Rp 450 M Resmi Dibangun, Koneksikan Wilayah Strategis Ini
• Napitupulu Angkat Bicara Terkait Polemik di BUMN, Adian: Jika Presiden Bilang Berhenti, Ya Berhenti
• Ambisi Militer China di Tahun 2020 Diungkap Xi Jinping, Jadi Nomor Satu Dunia & Serukan Misi Ini
Hal itu pun diungkapkan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskerpus) Badung, Ni Wayan Kristiani, saat dikonfirmasi Minggu (2/8/2020).
Menurutnya perpustakaan daerah kabupaten Badung sudah dibuka normal
"Perpustakaan kami sudah buka secara normal sejak 5 Juli lalu. Sudah mulai ada yang berkunjung, tapi tidak banyak," kata Kristiani.
Ia pun mengakui, sebelum pandemi, pengunjung mencapai belasan bahkan puluhan dalam seharinya.
Namun kini bisa dihitung dengan jari.
Dengan dibukanya kembali perpustakaan, Kristiani berharap Pemustaka yang kembali berkunjung dan memanfaatkan fasilitas yang tersedia di perpustakaan.
"Intinya yang datang atau Pemustaka tetap menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari jaga jarak, tetap menggunakan masker hingga cuci tangan sebelum masuki perpustakaan," ungkapnya
Pihaknya menegaskan, pengunjung yang berkunjung wajib menerapkan protokol kesehatan.
Namun demikian, lanjut dia, jika tidak sempat berkunjung ke perpustakaan, masyarakat dapat menggunakan fasilitas perpustakaan online dengan aplikasi "Pustaka Gita" yang dapat diunduh melalui smartphone.
"Mungkin juga sedikit pengunjung karena kami sudah melakukan sistem pinjam buku dengan cara online," bebernya
Sementara itu, hal senada juga dikatakan Kasi Layanan dan Pelestarian Perpustakaan Badung, Tjokorda Istri Mas Kartikawati.