Kubu Massker Yakin ‘Akar Rumput’ Hanura Tak ke Dana-Artha pada Pilkada Karangasem 2020
Pria yang juga konsultan politik Massker ini mengaku langkah Hanura belum bisa diklaim mendukung ke Dana-Artha.
Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
"Ya namanya kemari kan melancong ke ruangan saya di DPP. Saya terima, diskusi banyak hal," kata GPS kepada Tribun Bali.
Hasil dari diskusi tersebut, pihaknya dengan tegas memilih mengusung Dana-Artha di Pilkada nanti.
"Dan memang semua kan masih statusnya komunikasi politik. Tetapi pada saat purnama kemarin kita sudah resmi dukung Pak Gede Dana sama Artha Dipa," tegasnya.
Bahkan, pihaknya langsung memberikan rekomendasi tertulis kepada Dana-Artha di Pilkada nanti.
"Sudah ditandantangani, sudah diberikan langsung kepada mereka oleh Tim Pilkada DPP, tanda tangan saya dengan pak ketum," paparnya.
Terkait dengan posisi Hanura yang sebelumnya di kubu Koalisi Karangasem Hebat Jilid II. GPS menjawab secara diplomatis, ia mengaku pada saat itu hanya dalam posisi melakukan komunikasi politik semata.
"Nggak ada, orang dari awal kita sudah bilang, silahkan lakukan komunikasi politik dengan semua kandidat. Yang namanya sikap partai ketika sudah ada rekomendasi," kelitnya.
Saat disinggung mengenai alasan pihaknya mendukung Dana-Artha. Mantan Anggota DPD RI Dapil Bali mengaku bahwa pihaknya ingin sosok yang memiliki kemampuan managerial pemerintahan dan komunikasi yang baik dengan masyarakat.
"Kita menilai urusuannya kebutuhan Karangasem ke depan lah. Kami melihat kebutuhan Karangasem ke depan butuh figur yang punya kemampuan komunikasi managerial pemerintahan dan kedekatan dengan masyarakat yang lebih serius," ujarnya.
Dengan dukungan dari Hanura, gerbong Dana-Artha mendapatkan angin segar untuk bertarung di Pilkada nanti dengan kekuatan di DPRD sebanyak 15 kursi parlemen atau 33,34 persen.
Berdasarkan hasil Pileg 2019, dari total 45 kursi DPRD Karangasem 2019-2024 PDIP menguasai 12 kursi atau kuasai 26,67 suara parlemen.
Lalu, Hanura berkekuatan 3 kursi DPRD Karangasem 6,67 persen suara parlemen.
Dana-Artha sendiri rencananya akan berhadapan dengan duet IGA Mas Sumantri-Made Sukerana yang diusung oleh Koalisi Karangasem Hebat Jilid II yang beranggotakan NasDem, Golkar, Gerindra, Demokrat, Perindo, dan PKS.
Koalisi Karangasem Hebat Jilid II ini berkekuatan 30 kursi atau setara 66,66 persen
Golkar dengan 11 kursi DPRD Karangasem atau kuasai 24,45 suara parlemen.
Kemudian, NasDem dengan 9 kursi legislatif atau kuasai 20,00 persen suara.
Lalu, Gerindra yang memiliki 5 kursi DPRD karangasem 2019-2024 atau kuasai 11,11 persen suara parlemen, Demokrat (2 kursi legislatif/4,44 persen suara parlemen), Perindo (2 kursi legislatif/4,44 persen suara parlemen), dan PKS (1 kursi legislatif/2,22 persen suara parlemen). (*)