Corona di Bali

Ramuan Arak Belum Bisa Dipakai di Rumah Sakit

Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan keberhasilan penanganan bagi pasien yang terinfeksi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Pulau Dewata.

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ady Sucipto
Gambar oleh Olga Lionart dari Pixabay
Foto ilustrasi corona virus 

Sebelum disuntik vaksin Covid-19 untuk kepentingan uji klinis, Arya diwajibkan fokus menjaga kesehatan.

Salah satu persyaratan uji klinis vaksin Covid-19 yakni relawan harus dalam kondisi fit dan tidak boleh terinfeksi virus penyebab Covid-19.

"Jadi saya harus jaga kesehatan saya benar ini supaya jangan terkena Corona sebelum divaksin," ucap Arya.

Keluarga Arya sama sekali tak keberatan dengan keputusannya menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19.

Arya sudah menjelaskan bahwa vaksin Covid-19 aman untuk manusia dan sudah teruji bisa menahan agar Virus Corona tidak masuk ke tubuh.

"Bukan obat, tapi menahan supaya virus penyebab Covid-19 tidak masuk di dalam tubuh, artinya divaksin jadi ya akhirnya mereka (keluarga) oke," jelas Arya.

Arya menjelaskan, Sinovac merupakan perusahaan vaksin di China yang kerap bekerjasama dengan Bio Farma. PT Bio Farma sudah teruji untuk memproduksi vaksin di dunia dan sudah diakui World Health Organization (WHO).

Demikian juga dengan Sinovac, diakui oleh WHO di China. Sinovac, lanjut Arya, sudah pernah membuat vaksin untuk flu burung dan Sars.

"Tahap-tahap yang pernah mereka lakukan, juga tahap-tahap uji klinis sudah diuji di China," jelas Arya.

(tribun network/nik/sui)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved