BPD Bali dan BI Kembali Lebarkan QRIS hingga Bangli
Bank BPD Bali dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, kembali geber QRIS. Kali ini bertajuk “Digitalisasi Wisata dan UMKM Bangli Berbasis
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, A A Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Bank BPD Bali dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, kembali geber QRIS.
Kali ini bertajuk “Digitalisasi Wisata dan UMKM Bangli Berbasis QRIS BPD Bali Mobile” bertempat di Panelokan Kintamani, 9 Agustus 2020.
I Nyoman Sudharma, Direktur Utama BPD Bali, mengatakan ia telah berkeliling dengan BI, OJK, dan stakeholder terkait selama ini dalam memperkenalkan dan mempromosikan penggunaan QRIS ke masyarakat, UMKM, dan tenant yang ada di Bali.
“Kami keliling terus, ke UMKM, tempat wisata, pasar, dan akan terus menambah merchant,” tegasnya.
Sudharma menargetkan minimal merchant QRIS dari BPD Bali adalah 10 ribu hingga akhir tahun.
Kini merchant QRIS di BPD Bali telah mendekati 7.000an.
“Kami mengedukasi terus hal ini, bahkan petani bisa pakai QRIS ke depan,” katanya.
Ia berharap tatanan baru ini akan membuat semua orang beralih ke transaksi non tunai khususnya dengan QRIS.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, mengatakan perekonomian Bali mengalami kontraksi cukup dalam hingga minus 10,98 (yoy) pada Triwulan II-2020.
• Pasien Covid-19 Asal Kecamatan Sawan Meninggal Dunia, Kremasi Ditolak Warga Kelurahan Kampung Baru
• Pilkel Serentak Klungkung 2020, 8 Incumbent Tertinggal Perolehan Suara
• Soal Laga Lanjutan Grup G Piala AFC 2020, Ini Saran Teco
“Seiring semakin berkurangnya kasus penambahan pasien positif Covid-19, maka sekaranglah saatnya melakukan pemulihan ekonomi dan pariwisata agar Bali segera bangkit kembali,” tegasnya.
Sesuai rilis PDRB BPS Provinsi Bali, menunjukkan pertumbuhan sektor yang positif selama pandemi Covid-19 masih terdapat pada kategori A (pertanian, kehutanan dan perikanan) yang bersumber dari meningkatnya nilai tambah sub kategori tanaman pangan.
Sementara lapangan usaha terkait aktivitas pariwisata (penyediaan akomodasi dan makan minum) menghadapi kontraksi/pertumbuhan negatif cukup berat.
“Oleh karenanya, rangkaian kegiatan pada hari ini merupakan kegiatan digitalisasi di sektor pariwisata, sekaligus menggairahkan perekonomian melalui pemberdayaaan UMKM berbasis QRIS di Kabupaten Bangli,” tegas Trisno.
Untuk menyambut rencana pembukaan destinasi wisata Bali, kepada wisatawan mancanegara sebagaimana dicanangkan Pemerintah Provinsi Bali pada 11 September 2020 yang akan datang, maka diperlukan berbagai stimulus perekonomian, baik dengan kebijakan fiskal ekspansif dengan mempercepat realisasi belanja pada mata anggaran APBN di daerah dan APBD.
• Siswa SDN 3 Bajera Sepakat Di-regrouping, SDN 1 Babahan yang Roboh Sudah Mulai Perbaikan
• Hilang Penglihatan, Terpidana Mati Asal Malaysia Meninggal, Tak Akui Barang di Koper Suami
• Semarak Merah Putih, Polres Bangli Kibarkan 75 Bendera di Puncak Gunung Abang