Pilkel Serentak Klungkung 2020, 8 Incumbent Tertinggal Perolehan Suara
Berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya, Pilkel serentak tahun ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan. Hasilnya, calon incumbent di beberapa desa
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - 22 Desa di Klungkung melaksanakan pemilihan perbekel (Pilkel) serentak, Minggu (9/8/2020).
Berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya, Pilkel serentak tahun ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan.
Hasilnya, calon incumbent di beberapa desa di Kecamatan Dawan "bertumbangan".
Berdasarkan hasil pleno pemungutan suara di setiap desa, dinamika terjadi di Kecamatan Dawan. Dari 7 desa yang melaksanakan Pilkel di Kecamatan Dawan, perolehan suara calon incumbent tertinggal di 4 desa.
Seperti di Kampung Kusamba, calon incumbent Abdul Gafar mendapatkan perolehan suara sebanyak 149 pemilih, tertinggal dengan Syahrul Ramadan yang meraup suara tertinggi Pilkel di Kampung Kusamba dengan perolehan 249 suara.
Di Desa Sampalan Kelod, calon incumbent I Ketut Gede Winaya berdasarkan hasil perolehan suara sementara tertinggal dengan Wayan Budi Susila yang sementara meraup suara tertinggi Pilkel di Desa Sampalan Kelod dengan perolehan 576 suara.
• Keluarga Rebut Jenazah Covid-19 Lalu Diciumi, Polisi dan TNI Siaga di Sekitar Rumah Sakit
• Update Kasus Covid-19 di Denpasar - 7 Orang Sembuh, Kasus Positif Bertambah 10 Orang
• Dua Nelayan di Kedonganan Terhempas Ombak, Satu Dinyatakan Hilang
Demikian halnya di Desa Sampalan Tengah, incumbent I Wayan Mudiarta meraup 223 suara dan tertinggal oleh I Putu Aryawan yang sementara meraup suara tertinggi Pilkel di Desa Sampalan Tengah dengan perolehan 457 suara.
Sementara di Desa Sulang, incumbent I Nengah Mudiasa meraup 191 suara.
Tertinggal setelah head to head dengan I Wayan Sukasna yang berhasil meraup 307 suara.
Wayan Sukasna (40) ketika dikonfirmasi menjelaskan, dirinya mengaku sudah mempersiapkan diri untuk maju di Pilkel Desa Sulang sejak tahun 2019.
Ia pun tidak mau sesumbar, walaupun hasil pleno di kecamatan, menunjukkan dirinya unggul perolehan suara dari incumbent.
"Intinya, fokus dan jika nanti akhirnya saya ditetapkan sebagai perbekel di Desa Sulang, saatnya untuk merangkul semua masyarakat untuk sama-sama membangun desa," ujar pria yang juga Wakil Bendahara MGPSSR Kabupaten Klungkung tersebut
Sementara di Kecamatan Nusa Penida, incumbent tertinggal perolehan Suara di 3 desa. Di Desa Batununggul, Incumbent I Ketut Kurna meraup 586 suara, tertinggal setelah head to head dengan Ketut Sulatra yang meraup 2107 suara.
• Berkiprah Sejak Tahun 1955, Seniman Arja I Made Gari Turut Meriahkan Makedekan Ajak Clekontong Mas
• Jadwal LIVE Streaming MotoGP Ceko 2020 di Sirkuit Brno, Live TRANS7 Sore Ini, Rossi di Urutan Ke-10
• BPJS Ketenagakerjaan Kumpulkan Nomor Rekening Pekerja Swasta Calon Penerima Bantuan Rp 600 Ribu
Di Desa Tanglad, incumbent Wayan Bangsa meraup 224 suara tertinggal dengan Kadek Widyartha yang meraup suara tertinggi dengan 778 suara dan di Desa Ped, incumbent Ketut Karya meraup 801 suara, tertinggal dengan Wayah Darwata yang meraih raupan suara tertinggi dengan 1052 suara.
Kecamatan Klungkung, perolehan suara incumbent hanya tertinggal di Desa Kamasan.