Virus Corona
Tonggak Sejarah Suram, Kasus Positif Covid-19 di AS Capai 5 Juta
Kegagalan AS untuk menahan penyebaran virus corona, telah menimbulkan keheranan dan kekhawatiran di Eropa.
TRIBUN-BALI.COM - Negara adidaya Amerika Serikat mencatatkan sejarah suram karena dampak Covid-19.
Negeri Paman Sam ini terdampak paling parah.
Mengutip dari worldometers, kini Amerika Serikat mencatat lebih dari lima juta kasus Covid-19 yang terkonfirmasi.
Brasil dan India, yang masing-masing memiliki lebih dari 3 juta dan 2,2 juta infeksi menjadi urutan berikutnya.
Tetapi pejabat kesehatan di AS percaya, setiap kasus Covid-19 yang dilaporkan, ada sekitar 10 kali lebih banyak orang yang terinfeksi.
Mengingat adanya batasan pengujian dan sejumlah besar kasus ringan yang tidak dilaporkan atau tidak dikenali.
Kasus baru di negara itu mencapai sekitar 54.000 per hari.
Angka tersebut turun dari puncak lebih dari 70.000 pada paruh kedua Juli.
Namun, kasus ini meningkat di hampir 20 negara bagian dengan kematian yang juga ikut meningkat.
Banyak orang Amerika telah menolak memakai masker dan menjaga jarak sosial.
Kegagalan AS untuk menahan penyebaran virus corona, telah menimbulkan keheranan dan kekhawatiran di Eropa.
Menteri Kesehatan Italia, Roberto Speranza telah mengkritik AS dan secara resmi mengutuk keputusan Washington untuk menahan dana dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Ia juga menyatakan kekaguman atas tanggapan Presiden Donald Trump terhadap pandemi.
"Saya tidak terkejut dengan perilaku Trump sekarang; saya sangat terkejut dengan perilakunya sebelumnya," ujar Speranza, setelah Trump akhirnya mengenakan masker bulan lalu, dikutip dari Sky News, Senin (10/8/2020).