Besok, Kementerian PUPR Laksanakan Peletakan Batu Pertama Proyek Bendungan Tamblang di Buleleng
Kegiatan itu rencananya dihadiri oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Gubernur Bali, serta Bupati Buleleng.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan Bendungan Tamblang di Kabupaten Buleleng akan dilaksanakan pada Rabu (12/8/2020) besok.
Kegiatan itu rencananya dihadiri oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Gubernur Bali, serta Bupati Buleleng.
Rencana acara peletakan batu pertama ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng, I Putu Adiptha.
"Ya rencananya akan dilakukan besok (Rabu,red). Info terakhir yang akan hadir adalah Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR.
• Ruangan Isolasi di RSUD Klungkung Penuh,Tenaga Medis Positif Covid-19 Dititip Sementara di Ruang VIP
• Ditemukan Ada Joki PPDP Saat Coklit, KPU Badung Pastikan Prosesnya Akan Diulang dan Sesuai Prosedur
• Tak Ingin Pemainnya Terpapar Covid-19, Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco Beri Latihan Ini
Nanti didampingi pak Gubernur Bali dan Kepala Balai Wilayah Sungai Bali Penida," ucapnya saat dikonfirmasi Selasa (11/8/2020).
Adiptha pun menyebut, sejatinya pengerjaan fisikBendungan Tamblang sudah dilakukan sejak 2019 lalu.
Namun acara peletakan batu pertamanya baru bisa dilaksanakan pada Rabu (12/8/2020).
"2018 sudah mulai melakukan perataan lahan.
Kemudian pengerjaan fisik mulai 2019, dengan membuat akses jalan masuk dan membuat basecamp.
Targetnya rampung pada 2022. Jadi sesuai jadwal pembagunannya dilakukan selama empat tahun," terangnya.
Seperti diketahui, lahan yang dibebaskan untuk pembangunan bendungan ini sebanyak 212 bidang tanah, atau seluas 73.6 hektar.
Lahan tersebut berlokasi di empat desa yakni Desa Bila (Kecamatan Kubutambahan) sebanyak 53 bidang, Desa Bontihing (Kecamatan Kubutambahan) sebanyak 38 bidang, Desa Bebetin (Kecamatan Sawan) tiga bidang, dan Desa Sawan (Kecamatan Sawan) sebanyak 116 bidang.
Rencananya, Bendungan Tamblang akan dibangun setinggi 68 meter, dan luas genangannya mencapai 358.585 meter persegi.
Pagu Anggaran yang disediakan untuk membangun bendungan tersebut sebesar Rp 793.7 Miliar, bersumber dari APBN.
• Australia Kembangkan Limbah Bir sebagai Bahan Bakar Biogas, Hasilkan 654 Megawatt, Ini Penjelasannya
• Polres Karangasem Mengamankan Seorang Anak di Bawah Umur yang Terlibat Penggunaan Narkotika
• Update Covid-19 di Denpasar, Catat Pasien Sembuh 11 Orang, Kasus Positif Bertambah 10 Orang
Proyek ini ditargetkan rampung pada 2022, dan akan dimanfaatkan untuk kebutuhan irigasi, pemenuhan air baku dengan debit 510 liter per detik, pengendalian banjir, serta untuk kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH). (*)