Gejala Positif Covid-19, Beberapa Orang Alami Gejala Pusing, Apa Bedanya dengan Sakit Kepala Biasa?
Adapun ciri-ciri sakit kepala yang harus diwaspadai adalah sakit kepala yang dibarengi dengan suhu tubuh yang meningkat atau demam.
Menurut penelitian, konjungtivitis menjadi gejala yang lambat terjadi.
3. Nekrosis
Sebuah penelitian di Spanyol yang diterbitkan dalam British Journal of Dermatology menemukan bahwa 6 persen pasien dari 357 kasus virus corona mengalami nekrosis.
Nekrosis adalah kematian jaringan tubuh karena kurangnya suplai darah, atau livo, perubahan warna kuit.
Kulit akan berubah menjado belang dan berwarna ungu atau merah.
Dalam penelitian tersebut, gejala nekrosis ditemukan pada pasien lebih tua dengan kasus virus corona yang lebih parah.
Namun ternyata nekrosis juga ditemukan pada beberapa orang yang positif virus corona dna tidak memerlukan rawat inap.
4. Sensasi kesemutan
Beberapa pasien juga mengeluhkan kesemutan bahkan rasa terbakar.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RS Mount Sinai New York Dr Waleed Javaid mengatakan, kemungkinan respon kekebalan pasien terhadap virus corona yang menyebabkan sensasi demikian.
“Ada respon imun luas yang terjadi. Sel-sel kekebalan tubuh kita diaktifkan sehingga banyak bahan kimia dilepaskan ke seluruh tubuh kita dan itu dapat hadir atau terasa seperti ada beberapa desis."
"Ketika respons kekebalan tubuh kita meningkat, orang-orang dapat merasakan sensasi yang berbeda ... Saya telah mendengar pengalaman serupa di masa lalu dengan penyakit lain," katanya kepada Today.com.
Gejala Palsu Covid-19
Banyak orang kini takut terhadap penyakit Covid-19, namun karena ketakutan itu, mereka jadi tak bisa membedakan gejala Covid-19 yang asli dengan gejala palsu.
Gejala palsu itu disebut juga untuk seseorang yang mengalami psikosomatik atau gejala panik berlebihan terhadap Covid-19.