5 Dampak Stres pada Penampilan, Ada yang Sedang Kamu Alami?

Stres memang dapat memengaruhi fisik dan mental kita. Tak hanya itu, stres ternyata turut memengaruhi penampilan kita, khususnya area wajah.

kompas.com
Ilustrasi 

TRIBUN-BALI.COM - Stres memang dapat memengaruhi fisik dan mental kita.

Tak hanya itu, stres ternyata turut memengaruhi penampilan kita, khususnya area wajah.

Kondisi ini terjadi karena hormon yang dilepaskan tubuh saat merasa stres dapat menyebabkan perubahan fisiologis yang berdampak negatif pada kulit.

Melansir Healthline, berikut efek stres pada wajah kita:

1. Memicu jerawat

Ketika stres, tubuh memproduksi banyak hormon kortisol yang merangsang pelepasan minyak dari kelenjar sebaceous. Produksi minyak yang berlebihan ini dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Riset 2011 yang dilakukan sekelompok ilmuwan dari Korea Selatan juga membuktikan stres, kurang tidur, konsumsi alkohol, dan menstruasi berpotensi memicu serta memperburuk kondisi jerawat.

Katalog Promo JSM Indomaret 14-18 Agustus 2020, Minyak Goreng, Popok Bayi hingga Beras Turun Harga

8 Pasang Zodiak yang Sebaiknya Jangan Berpasangan, Aries dan Taurus Tidak Memiliki Kesamaan Apapun

Karyawan dengan Tipe Seperti Ini Akan Sulit Dapat Promosi Jabatan, Seperti Apa?

2. Menimbulkan kantung mata

Kantung di bawah mata biasanya muncul seiring bertambahnya usia karena otot pendukung di sekitar mata melemah.

Selain itu, kulit kendur yang disebabkan oleh hilangnya elastisitas juga dapat menyebabkan kantung mata.

Kabar buruknya, stres juga bisa memicu kurang tidur yang meningkatkan tanda-tanda penuaan, seperti garis halus, berkurangnya elastisitas kulit, dan pigmentasi tidak merata.

Padahal, hilangnya elastisitas kulit juga bisa memicu pembentukan kantung di bawah mata.

3. Membuat kulit kering

Stratum corneum adalah lapisan luar kulit yang mengandung protein dan lipid.

Protein dan lipid tersebut memainkan peran penting dalam menjaga sel kulit agar tetap terhidrasi.

Selain itu, lapisan kulit paling luar juga bertindak sebagai penghalang yang melindungi kulit di bawahnya.

Jika stratum korneum tidak berfungsi sebagaimana mestinya, kulit bisa menjadi kering dan gatal.

Riset 2014 yang diterbitkan dalam Inflammation & Allergy Drug Targets membuktikan bahwa stres dapat merusak fungsi stratum korneum yang dapat berdampak negatif terhadap retensi air kulit.

Hal ini bisa membuat kulit mudah menjadi kering dan memperburuk penampilan kita.

Selain Memberi Rasa Asin, Berikut Manfaat Garam untuk Masakan, Termasuk Memudahkan Proses Memasak

Urutan Golongan Darah Paling Cerdas Pikiran dan Emosional, Kamu Urutan ke Berapa? 

Promo JSM Indomaret dan Alfamart, Diskon Beras, Minyak Goreng, Susu hingga Sosis hanya 4 Hari

4. Memicu keriput

Stres menyebabkan perubahan pada protein di kulit dan mengurangi elastisitasnya.

Hilangnya elastisitas ini dapat berkontribusi pada pembentukan kerutan.

Stres juga dapat menyebabkan pengerutan alis berulang kali yang turut berkontribusi pada pembentukan kerutan.'

5. Memicu uban dan kerontokan rambut

Riset 2020 yang diterbitkan dalam jurnal Nature menemukan aktivitas saraf simpatik akibat stres dapat menyebabkan sel induk yang membuat melanosit menghilang.

Setelah sel-sel ini menghilang, sel-sel baru kehilangan warnanya dan berubah menjadi abu-abu atau memicu pembentukan uban.

Stres kronis juga dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut Anda dan menyebabkan kondisi yang disebut telogen effluvium.

Telogen effluvium menyebabkan rambut rontok lebih banyak dari biasanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Efek Stres pada Penampilan yang Harus Diwaspadai"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved