Tips Sehat untuk Anda

12 Penyakit Menular Seksual, Kenali Gejalanya

Berikut ini adalah ragam penyakit menular seksual yang harus diwaspadai, selengkapnya di sini

Editor: Irma Budiarti
intisari-online.com
ilustrasi. 

Gejala donovanosis di antaranya yakni sebagai berikut.

  1. Kelainan dimulai dengan benjolan tunggal atau banyak, merah, lembek, kadang-kadang mirip bisul, sangat gatal
  2. Kelainan ini dengan cepat pecah menjadi luka dengan tepi yang meninggi, berbau amis dan mudah berdarah

Komplikasi donovanosis dapat berupa timbul pembengkakan genital, sumbatan uretra, vagina atau lubang anus akibat terjadinya jaringan ikat atau fibrosis pada pembuluh getah bening.

6. Limfogranuloma Venerum (LGV) atau Bubo

Limfogranuloma venerum adalah infeksi menular seksual yang mengenai sistem saluran pembuluh limfe dan kelenjar limfe, yang disebabkan oleh bakteri Chlamudia trachomatis L1, Chlamudia trachomatis L2, dan Chlamudia trachomatis L3.

Penyakit ini dilaporkan saat ini sudah jarang ditemukan di Indonesia.

Jika terjadi, gejala Limfogranuloma venerum dapat dikenali, berupa sebagai berikut.

  1. Biasanya dimulai dengan bintik atau lentingan kecil yang dalam waktu singkat kemudian menjadi erosi atau luka yang kadang-kadang tidak disadari oleh penderita karena tidak nyeri dan dapat sembuh sendiri dalam waktu singkat
  2. Dalam waktu antara 1-4 minggu setelah luka tersebut sembuh, akan muncul pembengkakan kelenjar lipat paha yang disertai rasa nyeri, keras, berbentuk seperti sosis

Komplikasi penyakit Limfogranuloma venerum pada stadium lanjut, pada pria dapat menyebabkan pembengkakan penis dan skrotum.

Sementara pada wanita, menyebabkan pembengkakan bibir kemaluan.

7. Vaginosis Bakterial

Vaginosis bakterial adalah gejala klinis akibat pergantian Lactobacillus spp yang merupakan flora normal vagina, dengan bakteri anaerob dalam konsentrasi tinggi.

Keluhan vaginosis bacterial, yakni dapat tanpa gejala keputihan atau dengan sedikit keputihan yang mempunyai bau amis seperti ikan, terutama setelah berhubungan seksual.

8. Herpes Genitalis

Herpes genitalis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Herpes simplex virus (HSV), terutama HSV tipe-2 yang sering bersifat berulang.

Gejala penyakit herpes genitalis, di antaranya yakni sebagai berikut.

  1. Rasa seperti terbakar dan gatal, beberapa jam sebelum timbulnya lesi
  2. Kadang-kadang disertai gejala umum, misalnya lemas, demam, dan nyeri otot
  3. Timbul gelembung-gelembung yang berkelompok dan mudah pecah
  4. Gejala pada lesi awal dapat lebih berat dan lama
  5. Pada bentuk ulang (rekurens), biasanya didahului oleh faktor pencetus, misalnya stres psikis, trauma, koitus yang berlebihan, makanan yang merangsang, alkohol, obat-obatan dan beberapa hal yang sulit diketahui

Komplikasi herpes genital dapat berupa kanker leher rahim, kehamilan lahir muda (prematur), kelainan kongenital, dan kematian.

9. Kondiloma Akuminata

Kondiloma akuminata atau jengger ayam atau kutil kelamin adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus Human Papilloma virus (HPV).

Gejala jengger ayam di antaranya yakni sebagai berikut.

  1. Pada daerah yang sering terkena trauma saat berhubungan seksual, tumbuh bintil-bintil yang runcing seperti kutil, dapat membesar, sehingga menyerupai jengger ayam
  2. Pada wanita, sering bersamaan dengan gejala keputihan, sedangkan pria, terutama dijumpai pada yang tidak disunat atau dengan imunitas terganggu

Komplikasi kutil kelamin dapat berupa, kanker leher rahim atau kanker kulit di sekitar kulit kelamin.

10. HIV

HIV adalah virus human immunodeficiency yang tersebar melalui cairan tubuh dan menyerang sistem kekebalan tubuh.

HIV di awal penyebarannya tidak akan menujukkan gejala, karena virus akan “tidur” sementara waktu.

Namun pada gilirannya, yakni ketika sistem imun melemah, HIV dapat berkembang menjadi AIDS yang sangat mematikan.

11. Trikomoniasis

Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis.

Gejala trikomoniasis di antaranya, yakni sebagai berikut.

  1. Sering tanpa gejala, jika ada biasanya berupa duh tubuh vagina (keputihan) yang banyak dan berbau, warna kuning hijau, kadang-kadang berbusa
  2. Kadang-kadang duh tubuh vagina yang banyak menimbulkan keluhan gatal dan perih pada vulva dan kulit di sekitarnya dan nyeri buang air kecil
  3. Pada laki-laki, jarang memberikan keluhan, bila ada gejalanya berupa urethritis ringan
  4. Keluhan lain, dapat berupa dyspareunia, perdarahan pascakoitus, dan perdarahan intermenstrual

12. Kandidosis Vaginalis

Kandidosis vaginalis adalah infeksi pada vagina yang disebabkan oleh hamur Candida (paling sering spesies albican), apatogen tetapi dapat menjadi patogen.

Infeksi ini dapat ditularkan melalui hubungan seksual atau muncul karena kondisi tertentu, seperti stres, kelelahan, IUD yang lama pada pasangan usia subur.

Masa tunas sukar diketahui oleh karena penyakit ini mempunyai faktor pemicu, seperti kehamilan, diabetes, iritasi setempat, pemakaian obat-obatan (golongan imunosupresif, antibiotika, kontrasepsi hormonal).

Gejala kandidosis vaginalis di antaranya yakni sebagai berikut.

  1. Pada keadaan normal, jamur ini terdapat di kulit maupun di dalam liang kemaluan wanita
  2. Pada keadaan tertentu, jamur ini meluas sedemikian rupa sehingga menimbulkan keputihan berwarna putih seperti susu, bergumpal, tidak berbau atau berbau asam, disertai rasa gatal panas dan kemerahan di area kelamin

Cara Mencegah Penyakit Menular Seksual

Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya infeksi menular seksual

Berikut ini beberapa di antaranya sebagai berikut.

  1. Menunda berhubungan seks hingga berumur di atas 20 tahun karena senggama pertama pada usia 15-20 tahun paling berisiko mencetus keganasan leher rahim
  2. Berperilaku sehat, termasuk menjaga kebersian alat reproduksi seperti, celana tidak ketat, sering berganti pakaian dalam yang bersih, bahan celana dalam dari katun yang mudah menyerap keringan, dan berperilaku seksual yang sehat
  3. Hindari seks pranikah, berganti-ganti pasangan
  4. Mencari informasi yang benar tentang risiko penularan infeksi menular seksual
  5. Gunakan kondom ketika berperilaku seksual berisiko tinggi
  6. Segera berobat bila ada gejala-gejala IMS
  7. Jangan mengobati diri sendiri dengan antibiotik tanpa resep dokter

(Kompas.com/Irawan Sapto Adhi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 12 Penyakit Menular Seksual yang Harus Diwaspadai

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved