Diawali Normalisasi Tukad Unda, Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung Dimulai Tahun Ini
Rencana pembangunan Pusat Kebudayaan Bali yang berlokasi di bekas galian C di Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung dipastikan dimulai
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Rencana pembangunan Pusat Kebudayaan Bali yang berlokasi di bekas galian C di Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung dipastikan dimulai tahun ini.
Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, pembangunan Pusat Kebudayaan Bali dimulai dengan membangun sungai buatan normalisasi Tukad Unda lebih dari 20 meter.
Selain itu, di wilayah hulu juga akan dibangun waduk sehingga air tidak meluber seperti sekarang.
"Pembangunan normalisasinya dimulai tahun ini dengan dana dari APBN, lahannya bebaskan dari APBD provinsi dengan anggaran Rp 50 miliar dan akan dilanjutkan lagi tahun 2021," kata Koster dalam rapat paripurna ke-13 masa persidangan II tahun 2020 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali, Jum'at (14/8/2020).
Koster pun mengucapkan terima kasih kepada DPRD Bali karena telah menyetujui anggaran yang dipakai untuk pembebasan lahan tersebut.
Di sisi lain, Koster mengaku bersyukur karena sejumlah program prioritas tetap bisa berjalan sesuai rencana di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
• GP Ansor Banser Karangasem Gelar Renungan Suci dan Apel Kehormatan
• Klub Liga I Indonesia Disubsidi Rp 800 Juta Sebulan, Ini Tanggapan CEO Bali United Yabes Tanuri
• 30 Perajin di Denpasar Ikut Lomba Membuat Masker Kemerdekaan
"Kita patut bersyukur atas paswecan (anugerah) Ida Bhatara Sasuhunan sajebag Bali, dalam masa pandemi Covid-19 ini sejumlah program prioritas yang penting dan strategis tersebut tetap dapat berjalan sesuai rencana," ucapnya.
Selain pembangunan Pusat Kebudayaan Bali, berbagai program strategis lain yang bisa berjalan di tengah pandemi seperti pembangunan ruas jalan singkat (shortcut) Singaraja-Mengwitani; pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas Sanur, Nusa Penida, dan Nusa Ceningan; hingga percepatan pembangunan Bendungan Sidan di Kabupaten Badung dan Bendungan Tamblang di Kabupaten Buleleng.
Selain itu juga tengah berjalan pembangunan Pasar Sukawati di Kabupaten Gianyar; pengembangan Pelabuhan Benoa, pembangunan empat SMA/SMK negeri baru dan sudah diselesaikan desain Program Pelindungan Kawasan Suci Besakih.
Tak hanya di bidang infrastruktur, Koster juga menuturkan bahwa terdapat program penting yang telah berjalan dengan baik dan berhasil.
• Kim Bum Akan Membintangi Drakor Tale of the Nine Tailed, Berperan Sebagai Gumiho
• Pemda Karangasem Jalin MoU dengan Universitas Indonesia
• Pemkot Denpasar Minta Tak Adakan Lomba 17-an yang Mengundang Kerumunan, Upacara Digelar Terbatas
Program tersebut ada yang berkaitan dengan Alam Bali, yaitu pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai.
Ada pula yang berkaitan dengan Krama Bali yaitu Jaminan Kesehatan Krama Bali Sejahtera; penyelenggaraan Bulan Bung Karno; pemanfaatan dan pemasaran produk pertanian, perikanan, dan industri lokal Bali; tata kelola minuman destilasi arak Bali; dan penyelenggaraan kesehatan tradisional Bali.
Selanjutnya yang berkaitan dengan kebudayaan Bali yaitu penggunaan aksara dan bahasa Bali; penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali; penggunaan busana Adat Bali; penyelenggaraan Festival Seni Bali Jani; dan fasilitasi perolehan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). (*)