Usulan Ida I Dewa Agung Jambe Sebagai Pahlawan Nasional Masih Tahap Kajian
22 Juli 2020 lalu sudah sempat dilakukan rapat terkait pengajuan Ida I Dewa Agung Jambe sebagai pahlawan nasional
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Hingga saat ini, Klungkung belum memiliki tokoh yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Setelah tidak kunjung berhasil mengusulkan Ida I Dewa Istri Kanya, Pemkab Klungkung mengusulkan tokoh puri lainnya, Ida I Dewa Agung Jambe sebagai pahlawan nasional.
Saat ini prosesnya pun masih tahap pengkajian dan penyusunan dokumentasi.
Kabid pemberdayaan sosial dan penanganan fakir miskin Dinas Sosial Pemerdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung I Wayan Wirata menjelaskan, 22 Juli 2020 lalu sudah sempat dilakukan rapat terkait pengajuan Ida I Dewa Agung Jambe sebagai pahlawan nasional.
Rapat tersebut melibatkan tim ahli dari Universitas Udayana, Dinas Sosial dan para tokoh Puri Klungkung.
"Saat ini kami masih dalam tahap proses pengkajian dan penyusunan dokumentasi, untuk mendukung usulan Ida I Dewa Agung Jambe sebagai pahlawan nasional," ungkap Wirata, Minggu (16/8/2020).
Disamping itu pula, dibahas tentang perencanaan nama jalan dan bangunan pemerintahan menggunakan nama Oda I Dewa Agung Jambe.
Serta rencana untuk pembangunan patung Ida I Dewa Agung Jambe.
"Terkait persyaratan untuk penetapan pahlawan nasional, sudah saya sampaikan ke tim pengkaji, di antaranya dokumen perjuangan, usulan dari keluarga dalam hal ini adalah Puti Klungkung, hasil seminar, rekomendasi dukungan usulan dari berbagai pihak, bukti bangunan, jalan yang menggunakan nama tokoh yang diusilkan dan lainnya. Semua sudah dibahas oleh tim," jelasnya Wirata
Sementara penglingsir Puri Agung Klungkung Ida Dalem Semara Putra menjelaskan, hingga saat ini Klungkung belum memiliki pahlawan nasional.
Padahal Klungkung menorehkan sejarah, dengan dua kali pertempuran besar melawan Belanda untuk mempertahankan kedaulatan, yakni Perang Kusamba dengan tokoh Ida I Dewa Istri Kanya pada tahun 1849 dan perang heroik puputan Klungkung tahun 1908 dengan tokoh raja Klungkung Ida I Dewa Agung Jambe.
"Bukti autentik yang menujukkan sosok dan perjuangan Ida I Dewa Agung Jambe lebih banyak, dibandingkan Ida I Dewa Istri Kanya. Pihak puri bahkan memiliki beberapa foto yang menunjukkan sosok dari raja Klungkung tersebut. Bahkan banyak catatan sejarah yang menggambarkan kisah perjuangannya dalam perang puputan Klungkung tanggal 28 April 1908," ungkap Ida Dalem Semara Putra.
Pengusulan Ida I Dewa Agung Jambe sebagai pahlawan nasional ini, setelah pengajuan Ida I Dewa Istri Kanya tidak kunjung mendapatkan respon dari Kementerian Sosial.
Hal ini karena minimnya dokumentasi yang menggambarkan sosok tokoh wanita dari Puri Klungkung tersebut.
Padahal Ida I Dewa Istri Kanya merupakan tokoh penting yang membuat Belanda kehilangan jenderal yang paling disegani dimasaanya, AV Michiels.