Hari ini, Naskah Asli Teks Proklamasi Akan Diperlihatkan Saat Upacara HUT ke-75 RI di Istana Negara

Dokumen tersebut rencananya akan diletakkan di mimbar kehormatan, yang terletak di halaman Istana Merdeka, saat upacara berlangsung.

Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Hari ini akan ditampakkan teks asli Proklamasi yang dibuat Presiden Soekarno, Senin (17/8/2020) 

Setelah penjajahan yang dilakukan Bangsa Jepang terhadap Indonesia, akhirnya mereka takluk di tangan sekutu setelah terjadinya bom Nagasaki dan Hiroshima.

Tepatnya pada tanggal 6 Agustus 1945 untuk kota Hiroshima, dan tanggal 9 Agustus 1945 pada kota Nagasaki.

Lebih dari 14.000 penduduk setempat menjadi korban ledakan bom tersebut. Setelah peristiwa tersebut, beredarlah kabar mengenai informasi tentang pemerintah Jepang yang akan memberikan kemerdekaan dengan segera kepada Indonesia.

 Isi mengenai informasi tersebut adalah kemerdekaan Indonesia dapat dilakukan dengan pembacaan teks proklamasi pada tanggal 24 Agustus 1945 yang akan ditugaskan pada anggota PPKI.

2. Peristiwa Rengasdengklok

Terdengarnya kabar bahwa Jepang telah menyerah kepada sekutu membuat beberapa anggota golongan muda yaitu Sutan Sjahrir, Chaerul Saleh, Darwis, dan Wikana mendesak para golongan tua untuk segera melakukan memproklamasikan kemerdekaan.

Namun tokoh utama golongan tua yaitu Soekarno dan Moh Hatta tidak setuju akan hal tersebut.

Mereka menganggap bahwa pengambilan keputusan secara mendadak dalam proklamasi kemerdekaan akan menyebabkan pertumpahan darah antara kekuasaan Jepang yang belum sepenuhnya diambil alih oleh Indonesia.

Perdebatan inilah yang menyebabkan terjadinya peristiwa Rengasdengklok. Mengingat pro dan kontra antara golongan muda dan golongan tua, sebuah keputusan pun akhirnya diambil.

Pada tanggal 15 Agustus 1945 para golongan muda membawa Soekarno dan Moh Hatta ke Rengasdengklok.Mereka bertujuan untuk mengamankan mereka dari pengaruh Jepang. Agar proklamasi kemerdekaan Indonesia dapat segera dilaksanakan.

3. Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan

Mungkin pada bagian inilah yang menjadi tonggak penting sejarah kemerdekaan Indonesia.

Dengan adanya peristiwa Rengasdengklok, akhirnya Soekarno dan Moh. Hatta tergugah untuk segera memproklamasikan kemerdekaan.

Dengan mengadakan rapat perumusan teks proklamasi di rumah Laksamana Maeda pada tanggal 16 Agustus 1945 lengkap dihadiri oleh beberapa anggota para golongan muda.

Sebagai Kepala Kantor Penghubung Angkatan Laut Jepang, rumah Laksamana Maeda dianggap menjadi tempat yang paling aman untuk melakukan perumusan teks proklamasi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved