Corona di Bali
Jadi Klaster, Undiksha Tiadakan SMBJM CBT, Seleksi Dialihkan Secara Portofolio
Sebagai upaya untuk mencegah Covid-19, Undiksha Singaraja meniadakan Seleksi Mahasiwa Baru Jalur Mandiri (SMBJM) secara Computer Based Test (CBT).
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Sebagai upaya untuk mencegah penularan virus Corona atau Covid-19 kian meluas, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja meniadakan Seleksi Mahasiwa Baru Jalur Mandiri (SMBJM) secara Computer Based Test (CBT).
Seleksi akan dialihkan secara portofolio.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjsama Undiksha, I Gede Rasben Dantes dikonfirmasi Selasa (18/8/2020) mengatakan, saat membuka pendaftaran jalur mandiri (SMBJM) di tengah pandemi Covid-19 ini, pihaknya memang telah menyiapkan dua alternatif pelaksanaan seleksi, yakni secara konvensional (CBT) dan secara portofolio.
"Melihat kondisi Undiksha saat ini (jadi klaster penularan Covid-19), maka kami mengambil alternatif ke dua. Jadi seleksi dilaksanakan dengan portofolio, karena kami sangat memprioritaskan keselamatan dan kesehatan, jadi kami tidak mau mengambil risiko lebih jauh," katanya.
• Garam Beryodium Kusamba Mulai Kekurangan Bahan Baku
• Perusahaan dan Pekerja yang Tak Penuhi Syarat Wajib Kembalikan Subsidi Gaji
• Gudang Barang Dagangan Milik Muder di Karangasem Hangus Terbakar Dilahap Si Jago Merah
Lebih lanjut, Rasben menjelaskan, seleksi dengan portofolio ini hanya melihat nilai raport calon mahasiswa, serta prestasi akademik dan non akademik yang dimiliki saat masih duduk dibangku sekolah.
Data-data tersebut sejatinya sudah diinput oleh para calon mahasiswa secara online, saat melakukan pendaftaran yang dibuka sejak 16 Juni dan berakhir pada 24 Agustus nanti.
"Saat pendaftaran ditutup, kami akan langsung melakukan seleksi, melibatkan program studi dan tim. Kami akan melihat data seperti nilai raport dan prestasi akademik dan non akademik yang sudah diinput secara online saat melakukan pendaftaran. Seleksi ini akan kami lakukan pada tanggal 26 sampai 29 Agustus," terangnya.
Seusai melakukan seleksi, maka panitia akan mengumunkan siapa-siapa saja calon mahasiswa yang lolos SMBJM, pada tanggal 30 Agustus mendatang.
Pengumuman juga akan dilaksanakan secara online.
"Kuota jalur mandiri ini 800 hingga 1.000 orang. Sementara untuk jalur lain seperti SNMPTN dan Minat Bakat yang sudah kami terima sekitar 800 an kemudian SBMPTN sekitar 1.180 orang," ucap Rasben.
Rasben pun tidak memungkiri, akibat pandemi Covid-19 ini, jadwal perkuliahan untuk mahasiswa baru mundur dua minggu dari kalander akademik, atau dimulai pada 14 September 2020.
Namun Rasben menegaskan, hal tersebut tidak menjadi persoalan, sebab dosen akan berusaha merekap schedule, dan memanfaatkan pembelajaran daring (online) sampai semester depan untuk mengejar keterlambatan. (*).