Corona di Bali
Launching Program Tabanan Aman dan Produktif Ditunda, Masih Tunggu Kebijakan Pimpinan
Pemkab Tabanan telah merancang konsep untuk menyambut tatanan kehidupan era baru dengan nama program Tabanan aman dan produktif
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN – Pemkab Tabanan telah merancang konsep untuk menyambut tatanan kehidupan era baru dengan nama program 'Tabanan Aman dan Produktif'.
Namun, program yang rencananya akan dilaunching/diluncurkan pada HUT RI ke-75 kemarin ditunda karena berbagai pertimbangan.
"Kami sudah siap, semuanya tergantung pimpinan. Mungkin ada hal yang menjadi pertimbangan sehingga ditunda,” kata Kadis Kominfo Tabanan, I Putu Dian Setiawan dikonfirmasi Selasa (18/8/2020).
Dian melanjutkan, persiapan yang telah dilakukan untuk mendukung program Tabanan Aman dan Produktif diantaranya seperti melakukan pengawasan dan penerapan protokol kesehatan (prokes) di semua sektor.
• Update Covid-19 di Kota Denpasar 18 Agustus 2020, 1 Orang Pasien Dinyatakan Meninggal Dunia
• Update Covid-19 di Bali 18 Agustus 2020, Kasus Sembuh Bertambah 24 Orang
• Sambut Kemerdekaan, IHGMA Bali Harapkan SDM Unggul Muncul dari Bali
Kemudian ruang publik memenuhi 14 item prokes yang sudah ditentukan.
Kemudian juga di Bidang Pendidikan, secara umum Dinas Pendidikan telah melakukan persiapan serta verifikasi terkait prokes di setiap sekolah.
Dan dari hasil verifikasi yang juga dilaksanakan dengan sistem silang tersebut, sekolah di Tabanan sudah siap dibuka secara tatap muka namun masih menunggu petunjuk pimpinan.
“Kami sudah memverifikasi seluruh sekolah terkait penerapan protokol kesehatan dan semuanya sudah siap,” tegas Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Nyoman Putra.
Putra menjelaskan, selain siap dari segi penerapan protokol kesehatan, jika dilihat dari aturan yang membolehkan zona kuning melaksanakan pembelajaran secara tatap muka, Tabanan sudah memenuhi.
“Kami sudah siap dengan itu (pembelajaran tatap muka), namun kapan diberlakukan, semuanya tetap menunggu keputusan pimpinan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Tabanan, I Gede Sukanada juga menyatakan sarana prasarana protokol kesehatan di daerah tujuan wisata sudah siap.
Kemudian juga termasuk akomodasi pariwisata seperti restoran, villa maupun hotel juga sudah siap.
“Kami sudah melakukan verifikasi seluruh DTW dan desa wisata, sudah ada beberapa daerah tujuan wisata terutama DTW Utama lyang bersertifikat. Begitu pun dengan desa wisata yang aman dikunjungi wisatawan," jelasnya.(*).