Kapal Perang AS Melintas di Wilayah Perairan Taiwan, China Langsung Kirim Kapal Berpeluru Kendali
Kegiatan pelayaran kapal itu berbareng dengan kondisi hubungan AS-China yang tegang dalam beberapa waktu terakhir ini.
TRIBUN-BALI.COM - Satu unit kapal perang Amerika Serikat melintas di Selat Taiwan, yang langsung dikuntit oleh kapal perang China.
Kapal perusak (destroyer) berpeluru kendali USS Mustin melintas di perairan yang memisahkan Taiwan dengan China tersebut pada Selasa, 18 Agustus 2020.
Menurut penjelasan Markas Komando Armada Pasifik AS, kapal USS Mustin melewati Selat Taiwan dalam rangka untuk menjaga komitmen Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Kegiatan pelayaran kapal itu berbareng dengan kondisi hubungan AS-China yang tegang dalam beberapa waktu terakhir ini.
• Wisatawan Mancanegara Belum Dibuka, Giri Prasta Minta Masing-masing Destinasi Pariwisata Berbenah
• Koster Ingin Pasar Distribusi Pangan Terus Dibangun, Pangan Lokal Juga Diserap Hotel & Restoran
• Rapat Dewan Klungkung Tidak Setuju Soal Rencana Pemotongan Upah Tenaga Kontrak di Lingkungan Pemkab
USS Mustin merupakan bagian dari Armada Ke-7 AS yang berpangkalan di Jepang.
"Armada Ke-7 sedang melakukan operasi laut untuk menjamin kepentingan nasional AS, dan kawasan Indo-Pasifik," begitu pernyataan Markas Komando Armada Pasifik AS, yang dikutip scmp.com, Rabu, 19 Agustus 2020.
"Sebagai armada terbesar dalam jajaran Angkatan Laut AS, Armada Ke-7 berinteraksi dengan 35 negara maritim di kawasan Indo-Pasifik untuk membangun kemitraan yang mendukung keamanan laut, mempromosikan kestabilan, dan mencegah konflik".
Menurut keterangan tersebut, kekuatan laut AS akan terus menjelajah dan beroperasi di mana pun sesuai dengan aturan internasional.
Kementerian Pertahanan Taiwan juga mengakui bahwa USS Mustin melintas di Selat Taiwan.
Menurut pemberitaan media Taiwan, kapal perusak AS itu melintas di dekat Pulau Matsu, yang berada di bawah kendali Taiwan.
Pulau itu dekat dengan pantai bagian timur daratan China, dan pernah digunakan Taiwan sebagai pos pengintai.
Kapal Taiwan pun menguntit gerakan kapal tempur AS tersebut.
Demikian juga dilakukan Angkatan Laut China, yang langsung mengekor laju kapal perang AS tersebut.
Kapal tempur yang digunakan China juga bersenjatakan peluru kendali.
• Update Covid-19 di Bali 19 Agustus 2020: Positif 62 Orang, Sembuh 53 Orang, Meninggal 1 Orang
• HUT ke-75 RI, Pelatih Bali United Teco Kenang Masa-masa Awal Tinggal di Indonesia
• QRIS Gaya Transaksi Pramuka di Tatanan Era Baru
Komando Tempur Wilayah Timur Angkatan Bersenjata China juga mengeluarkan pernyataan.