Penerimaan Anggota Polri 2020 di Bali, Golose Ancam Diskualifikasi Peserta dan Panitia Terbukti KKN

Kapolda Bali mengingatkan kepada para panitia, orang tua wali, dan peserta penerimaan anggota Polri 2020 agar tidak tergiur menggunakan "pelicin"

Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Irma Budiarti
Polda Bali
Golose saat memimpin pengambilan Sumpah, Pembacaan dan Penandatanganan Pakta Integritas Panitia, Orang tua/Wali dan Peserta Seleksi Penerimaan Anggota Polri Tahun 2020, yang bertempat di Gedung PRG Polda Bali, Denpasar, Bali, Selasa (18/8/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose mengingatkan kepada para panitia, orang tua wali, dan peserta penerimaan anggota Polri Tahun 2020 agar tidak tergiur menggunakan "pelicin" untuk bisa lolos jadi polisi.

Jika diketahui ada yang begitu, Golose mengatakan pihaknya langsung akan mendiskualifikasi peserta tersebut.

"Saya tidak akan mentolerir apabila sampai ditemukan pelanggaran, sanksi tegas akan diberikan atau akan didiskualifikasi dalam seleksi ini. Harus dicatat bahwa kami saat ini membutuhkan personel-personel polri yang berintegritas, bukan malah menumbuhkan bibit-bibit KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) di masa depan," tegas Golose saat memimpin pengambilan Sumpah, Pembacaan dan Penandatanganan Pakta Integritas Panitia, Orang tua/Wali dan Peserta Seleksi Penerimaan Anggota Polri Tahun 2020, yang bertempat di Gedung PRG Polda Bali, Denpasar, Bali, Selasa (18/8/2020).

Acara tersebut dihadiri Wakapolda Bali Brigjen Pol I Wayan Sunartha, Karo SDM Polda Bali Kombes Pol Bony J. S. Sirait, Kabid Propam Polda Bali Kombes Pol Radjo Alriadi Harahap.

Dalam sambutannya, Kapolda Bali menyampaikan proses rekrutmen anggota polri T.A. 2020 meskipun dilaksanakan dalam situasi pandemi Covid-19, namun tetap ditekankan kepada para panitia, orang tua maupun peserta seleksi agar benar-benar bekerja dengan bersih terbebas dari segala bentuk korupsi, kolusi dan nepotisme, dan mempertahankan kinerja penerimaan yang sudah berjalan dengan baik saat ini.

Sebab output yang diharapkan dari rekrutmen ini sangatlah menentukan masa depan polri, untuk mencetak personel polri yang unggul dan berkualitas sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.

Dimana rekrutmen polri yang bersih dan anti KKN sudah menjadi komitmen Kapolda Bali sejak menjabat di Polda Bali, karena di tangan-tangan mereka inilah nanti masa depan polri bergantung.

Untuk itu Kapolda Bali Irjen Pol Golose berpesan kepada seluruh orang tua/wali dan para peserta seleksi, jangan bertindak di luar ketentuan, tidak perlu berusaha mencari bantuan orang lain dengan menghalalkan segala cara. 

"Cukup belajar dan berlatih, menjaga kesehatan dan berdoa untuk keputusan yang terbaik," ucap Kapolda Bali.

Mengakhiri sambutanya, Kapolda Bali menyampaikan, polri ked epannya dihadapkan pada permasalahan sosial yang akan semakin pelik dan tugas polisi pun menjadi semakin sulit, oleh karenanya profesi polri bukan hanya sembarang profesi, seperti kalimat yang diucapkan Presiden RI Joko Widodo bahwa polisi bukan sekadar profesi, tapi sebuah jalan untuk mengabdi.

Kapolda Bali juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas berlangsungnya kegiatan ini dengan baik dan lancar.

(*) 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved