Dua Wanita Tiba-tiba Menangis Histeris Saat Kebakaran Pohon Beringin di Pura Manik Bingin Klungkung

Saat kebakaran itu, dua orang wanita teriak dan menangis histeris sejak awal kebakaran hingga api berhasil dipadamkan

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
Dok Klungkung
Petugas pemadan kebakaran saat berusaha memadamkan api yang membakar pohon beringin, di Pura Manik Bingin, Jalan Untung Surapati, Semarapura, Klungkung, Bali, Minggu sore (23/8/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Warga dikagetkan dengan terbakarnya pohon beringin, di Pura Manik Bingin, di Jalan Untung Surapati, Semarapura, Klungkung, Bali, Minggu sore (23/8/2020).

Saat kebakaran itu, dua orang wanita teriak dan menangis histeris sejak awal kebakaran hingga api berhasil dipadamkan.

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 Wita.

Asap tiba-tiba saja mengepul dan warga sekitar melihat api dari pohon beringin besar yang berada di luar area pura.

Seketika warga pun panik dan menghubungi petugas pemadam kebakaran.

"Kami kerahkan 2 armada pemadam kebakaran, 1 mobil tangki, dan 1 mobil komando untuk padamkan api," ujar Kasatpol PP dan Damkar Klungkung I Putu Suarta.

Ketika sampai di lokasi, api sudah membakar batang pohon beringin yang sudah lapuk.

Saat petugas berusaha memadamkan api, tiba-tiba saja ada 2 wanita teriak histeris dan menangis.

Namun hal itu tidak menganggu proses pemadaman api.

"Ada dua wanita yang menangis histeris. Kami tidak tahu kesurupan atau bagaimana, karena fokusnya memadamkan api. Dari awal proses pemadaman, hingga api padam dua wanita itu masih menangis," ungkapnya.

Selain membakar pohon beringin, api juga nyaris merembet membakar pelinggih milik warga di dekat lokasi kebakaran.

Pelinggih itu beratap ijuk dan sangat mudah dilalap api.

Namun saat api masih kecil, petugas damkar yang jeli langsung menyiram atap ijuk itu hingga tidak sampai ludes terbakar.

"Kami sadari saat api itu masih kecil, sehingga bisa langsung kami siram dan padamkan," jelasnya.

Berdasarkan keterangan warga sekitar, saat pagi hari ada warga yang membakar sampah dedaunan kering di bawah pohon beringin itu.

Api diduga merembet hingga akhirnya membakar batang lohon yang sudah lapuk.

"Tidak ada korban jiwa, hanya batang pohon beringin yang sudan lapuk terbakar. Kami tadi mencegah agar tidak terjadi kebakaran besar. Karena lokasinya dekat pura dan pemukiman warga," jelasnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved