Mesin Olah Sampah Baru Rp 2,4 M di TOSS Centre Klungkung Belum Beroperasi, Justru Putus Kontrak

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Sebuah mesin pengolah sampah baru, tampak sudah terpasang di Gedung C TOSS Centre, Dusun Karangdadi, Desa Kusamba, Senin (8/9/2025).

Meskipun sudah tampak dirakit, namun mesin itu ternyata belum beroperasi. 

Disisi lain, sampah justru masih tampak menumpuk di TOSS Centre.

Sampah-sampah belum diolah tampak menggunung di sisi selatan gedung, yang sebelumnya sebenarnya berfungsi sebagai taman.

Baca juga: SELAMAT JALAN Sari! Kecelakaan Tragis Setelah Motornya Disenggol Truk

Pun sampah belum terpilah, tampak menumpuk di tengah jalan di kawasan TOSS Centre.

Informasinya, mesin baru olah sampah belum beroperasi karena adanya pemutusan kontrak dengan penyedia mesin tersebut.

Padahal masyarakat menanti beroperasinya mesin tersebut, yang diharapkan dapat menjadi solusi menuntaskan masalah sampah di Klungkung.

Baca juga: Baru Kenal 3 Hari, Pelaku Nekat Lakukan ini pada Mahasiswi di Jembrana, Terbongkar Lewat Facebook

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung I Nyoman Sidang saat dikonfirmasi mengatakan, mesin baru yang belum beroperasi itu merupakan plasma pemusnah sampah.

"Mesin itu diadakan DLHP dan sudah dilakukan putus kontrak dengan penyedia karena sudah melewati batas waktu dalam surat pesanan," ujar Nyoman Sidang, Senin (8/9/2025).

Berdasarkan informasi, mesin itu sempat dihidupkan dan ada komponennya yang terbakar. Namun pihak penyedia belum bisa mengganti komponen tersebut, sampai dalam batas waktu yang ditentukan.

Mesin tersebut merupakan pengadaan tahun 2025, dengan anggaran sekitar Rp2,4 miliar. Sumber anggarannya berasal dari BKK Provinsi Bali. 

Dengan situasi itu, rencananya DLHP akan melakukan pengadaan mesin pengolah sampah. Disis lain masyarakat masih harus menunggu kejelasan, berfungsinya masin pengolah sampah seharga miliaran rupiah di Klungkung. (mit)