Corona di Bali
RSUD Klungkung Buka Rekrutmen 30 Perawat Tangani Covid-19, Digaji Rp 3 Juta Per Bulan
RSUD Klungkung membuka pendaftaran formasi perawat dan tenaga pendukung menangani pasien Covid-19
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - RSUD Klungkung membuka pendaftaran terbuka untuk formasi perawat dan tenaga pendukung menangani pasien Covid-19 di Klungkung, Bali.
Tenaga yang direkrut nantinya akan menjalani kontrak selama 6 bulan, dan gaji untuk perawat lebih dari Rp 3 juta setiap bulannya.
Dirut RSUD Klungkung dr I Nyoman Kesuma menjelaskan, rekrutmen tenaga kontrak untuk tangani pasien Covid-19 akan dibuka mulai Senin (24/8/2020) sampai dengan Rabu (26/8/2020).
Lalu dimulai dengan tes sesuai bidang dan wawancara, Kamis (27/8/2020) dan Jumat (28/8/2020).
"Ada dua formasi yang kami buka, yakni perawat untuk 30 orang. Serta tenaga pendukung pelayanan sebanyak 10 orang, seperti tenaga administasi, petugas di kamar jenazah dan porter," ungkap Kesuma, Minggu (23/8/2020).
Semua tenaga yang direkrut tersebut, nantinya akan dikontrak dengan durasi selama 6 bulan.
Mengingat upahnya nanti dialokasikan dari dana tanggap darurat.
Namun jumlah upah yang diterima nantinya akan lebih besar dari pada tenaga kontrak di Pemkab Klungkung pada umumnya.
Perawat yang menangani pasien Covid-19 ini akan menerima upah lebih dari Rp 3 juta setiap bulannya, sementara tenaga pendukung pelayanan mendapatkan upah Rp 2,5 juta per bulannya.
Upah itu sudah termasuk jaminan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
Belum lagi akan menerima insentif khusus dari pemerintah pusat terkait penanganan pasien Covid-19.
"Tenaga yang direkrut ini kan memang kami alokasikan untuk penanganan Covid-19, jadi berhak juga nanti untuk menerima insentif," ungkap Kesuma.
Nantinya tenaga kontrak yang baru direkrut tersebut, akan menggantikan 11 perawat dari puskesmas yang diperbantukan untuk merawat pasien Covid-19 di RSUD Klungkung.
"Bupati kan sebelumnya meminta agar perawat yang diperbantukan di RSUS Klungkung bisa kembali ke puskesmas. Agar puskesmas juga tidak kewalahan. Selama ini kami merasa sangat terbantu dengan kehadiran mereka," tegasnya.
Pihaknya menarget proses perekrutan sudah rampung akhir Agustus 2020, dan awal bulan September 2020 calon pegawai sudah mulai tanda tangan kontrak.
"Jumlah 30 perawat itu sudah kami estimasi, dan perkiraan cukup. Sebagai antisipasi juga, kalau ada petugas perawat yang terpapar Covid-19 saat bertugas. Sehingga kami tidak kewalahan dalam melayani pasien," ungkapnya.
Tidam Menuntut Perpanjangan Kontrak
Dirut RSUD Klungkung I Nyoman Kesuma menegaskan, dalam persyaratan pelar, ditekankan agar bersedia ditempatkan di pelahaman unit yang membutuhkan, serta tidak menuntut perpanjangan kontrak selama 6 bulan.
"Kami menekankan kontrak untuk perekrutan perawat dan tenaga pendukung pelayanan ini hanya 6 bulan. Sesuai yang telah dianggarkan melalui anggaran tanggap darurat," jelas dr Kesuma.
Apabila tenaga kontrak perawat dan tenaga pendukung mengundurkan diri dalam masa kontrak kerja, akan dikenakan sanksi yang nantinya dipaparkan saat kontrak kerja.
(*)