Corona di Bali

Minimalisir Siswa Stres Saat Ikuti Pembelajaran Daring, Disdikpora Bali Tak Lagi Berikan Target

Disdikpora Bali Tak Lagi Berikan Target Kurikulum bagi Guru, Minimalisir Siswa Stres Saat Ikuti Pembelajaran Daring

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Foto : Anak-anak ketika mengakses internet untuk belajar daring di Kantor Polsek Klungkung, Selasa (18/8) 

Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), pemerintah menerapkan kebijakan agar proses pembelajaran dilakukan dari rumah.

Kebijakan study from home ini nampaknya menimbulkan beberapa efek negatif.

Salah satunya, siswa yang mengikuti pembelajaran melalui dalam jaringan (daring) atau online kerap mengalami stres.

Guna meminimalisir timbulnya stres bagi peserta didik, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali selalu menekankan kepada guru agar dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh tidak memberikan materi seperti suasana normal.

Wakapolres Badung Ingatkan Peserta PAG 2020 untuk Percaya Diri

Andrea Dovizioso Tak Yakin Bisa Juara MotoGP 2020, Ini Alasannya

Hindari Antrean Membludak, Masyarakat Diharapkan Lakukan Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan Lewat Online

"Jadi capaian kurikulumnya tidak ditarget," kata Boy saat dihubungi Tribun Bali melalui sambungan telepon, Selasa (25/8/2020).

Boy menuturkan, jika capaian kurikulum guru ditarget maka guru akan berupaya mentransfer ilmunya seakan-akan seperti suasana normal dengan pembelajaran tatap muka.

Situasi inilah yang menyebabkan siswa dan orangtua sebagai pendamping merasa kewalahan.

Berangkat dari persoalan tersebut, Boy mengatakan, bahwa pihaknya telah mengadakan workshop guna memberikan bimbingan teknis pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

"Semua sekolah sudah melaksanakan workshop itu," kata mantan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Bali itu.

Boy menjelaskan, dalam workshop tersebut ada dua hal yang sangat ditekankan.

Pertama, agar guru terbiasa melakukan pembelajaran secara daring sehingga tidak lagi gagap dengan teknologi.

Kedua, ditekankan dengan metode pembelajaran.

Metode ini sangat ditekankan teknisnya sehingga para siswa bisa mengikuti pembelajaran yang lebih adaptif.

Sementara dikabarkan oleh Kompas.com (Kompas Gramedia Group), pandemi Covid-19 dengan jumlah kasus yang terus bertambah membuat Dinas Pendidikan di sejumlah wilayah memperpanjang waktu pembelajaran jarak jauh (online) hingga waktu yang belum dapat ditentukan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved