Kawah Oro-oro Kesongo di Blora Meletus Tiba-tiba, 18 Kerbau Terhisap ke Tanah & 4 Warga Keracunan
Fenomena letusan Kawah Oro-oro Kesongo di Blora, Jawa Tengah memantik tanda tanya warga sekitar.
TRIBUN-BALI.COM, BLORA - Fenomena letusan Kawah Oro-oro Kesongo di Blora, Jawa Tengah memantik tanda tanya warga sekitar.
Kawah Oro-oro Kesongo yang terletak di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Blora tiba-tiba meletus pada Kamis (27/8/2020).
Akibat letusan kawah Oro-oro Kesongo tersebut, belasan ekor kerbau milik warga hilang terhisap ke dalam tanah dan empat warga dilaporkan mengalami keracunan.
"Empat warga kami yang keracunan langsung dilarikan ke rumah sakit.
• Henry Si Pembunuh Keji Sukoharjo, Datangi 2 Anak Korban yang Terbangun & Menangis Kemudian Dihabisi
• Tagih Uang Tips, Pemandu Lagu di Jawa Timur Ini Dipukuli Wajahnya Hingga Lebam oleh Pria Mabuk
• Jerinx Tulis Pesan dari Sel Tahanan Polda Bali
• Kuras Harta Suami & Tipu Keluarga Ratusan Juta, Kedok Polwan Gadungan Berpangkat AKBP Ini Terbongkar
Sekarang kondisinya semakin membaik," kata Kepala Desa Gabusan Parsidi yang dihubungi Tribunjateng.com.
Parsidi melanjutkan, empat warganya tersebut merupakan penggembala kerbau di kawasan Oro-oro Kesongo.
Saat kejadian ada sekitar 30 kerbau yang digembalakan di situ.
"Ada 18 kerbau tenggelam ke dalam tanah akibat letusan itu.
Tapi saat itu ada satu kerbau akhirnya bisa selamat," katanya.
Parsidi mengatakan, letusan Oro-oro Kesongo pada hari ini terjadi sebanyak tiga kali.
Pertama pada pukul 05.30 WIB atau setelah fajar.
Pada letusan ini, semburan lumpur dan gas mencapai ketinggian sekitar 75 meter.
Kemudian letusan kembali terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.
Saat itu material menyembur sampai ketinggian 55 meter.
• Kronologi Pembunuhan Sadis Satu Keluarga di Sukoharjo, Niat Muncul Saat Main Game di Ruang Tamu
• Pekerja Pariwisata Regional Bali Kecam PHK Sepihak, Dorong DPRD Keluarkan Regulasi Dana Darurat
• Kecelakaan Dua Motor di Denpasar, Remaja 13 Tahun Terkapar, Alami Pendarahan di Telinga dan Hidung
Pada letusan kedua inilah empat warga yang menggembalakan kerbau mengalami keracunan.