Ngopi Santai

Yang Berbahagia di Kota Cahaya

Si anak ajaib dari Argentina sedang galau bersama manajemen klub Barcelona yang nirgelar pada musim kompetisi yang baru lewat.

Penulis: DionDBPutra | Editor: Eviera Paramita Sandi
AFP/MANU FERNANDEZ
Reaksi kapten Barcelona, Lionel Messi, setelah Bayern Muenchen mencetak gol kedua laga perempat final Liga Champions kontra Bayern Muenchen di Estadio Da Luz, Lisbon, pada Sabtu (15/8/2020) dini hari WIB. 

Sportivitas yang menggetarkan hati.

Neymar menangis ya manusiawi. Dia gagal mencetak sejarah manis bagi PSG.

Meski demikian, Neymar sesungguhnya menjalani musim yang bahagia bersama klub elit Prancis itu sejak 2017.

Musim tanpa cedera, musim menyapu bersih seluruh gelar juara domestik yang menambah koleksi trofi klub kebanggaan warga Paris, kota pertama di dunia yang bermandikan terang listrik sehingga dijuluki Kota Cahaya.

Seandainya Paris Saint Germain mengalahkan Bayern Muenchen di final Liga Champions, kegembiraan Neymar paripurna dan perayaan super meriah bakal meledak di ibu kota Prancis dan Doha, tanah air Emir Qatar yang empunya klub.

Transformasi PSG

PSG mencapai final pertama kompetisi antarklub elite Eropa terjadi pada bulan ketika mereka merayakan hari jadi ke-50.

Namun, transformasi PSG menjadi klub papan atas Prancis bermula pada 30 Juni 2011 ketika Qatar Sports Investments (QSI) membeli PSG.

Kala itu Presiden klub Nasser al-Khelaifi berjanji menjadikan PSG sebagai tim hebat dan brand kuat di fora internasional.

Delapan musim terakhir, PSG tampil trengginas. Mengatasi nama besar klub papan atas Prancis lainnya seperti Marseille dan Olimpyque Lyon.

Tahun 2020 PSG menjuarai liga Prancis yang ketujuh dalam delapan musim terakhir dan treble domestik keempat selama enam tahun terakhir.

"Liga Champions telah menjadi impian kami dan kami hampir memenuhi impian kami
saat ini," kata Khelaifi.

Ya, hampir saja PSG juara tapi di Lisbon 23 Agustus 2020, Bayern tampil lebih apik dan anak-anak Jerman mencetak gol kemenangan.

Nasser al-Khelaifi yakin semua akan indah pada waktunya. PSG bakal meraih trofi Liga Champions dalam
waktu yang tidak lama lagi.

PSG sesungguhnya pernah berjaya di era 1990-an di bawah kepemilikan raksasa

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved