Corona di China

8 Bulan Jadi Kota Mati dan Kota Hantu Akibat Virus Corona, Wuhan China Kini Berpesta

Pikiran saya kosong. Dia bukan menegur karena saya tak bekerja keras. Saya dianggap sudah merusak masa depan Wuhan. Saya putus asa

Editor: Kambali
AFP/HECTOR RETAMAL
Sejumlah pasangan dengan mengenakan masker menari di sebuah taman di sebelah Sungai Yangtze, Wuhan, Provinsi Hubei, China, Selasa (12/5/2020). Memasuki enam pekan bebas dari lockdown yang diterapkan akibat pandemi Covid-19 sejak Januari lalu, warga Wuhan kembali beraktivitas walau dalam kondisi terbatas. 

"Pikiran saya kosong. Dia bukan menegur karena saya tak bekerja keras. Saya dianggap sudah merusak masa depan Wuhan. Saya putus asa," keluhnya.

Nila Moeloek: Wabah Virus Corona Harusnya Sudah Diwaspadai pada Waktu Permulaan di Wuhan

Setelah itu, setiap staf dilarang untuk saling membagikan gambar maupun pesan yang berisi informasi mengenai virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu.

Polisi lalu meminta maaf atas perlakuan itu dan pemerintah China menyebut hukuman ke Dr Li Wenliang, yang juga dibungkam karena menjadi whistleblower, tidak layak.

Tapi permintaan maaf itu terlambat. Dr Li meninggal pada 7 Februari karena virus corona. Ia tertular dari pasien yang dirawatnya.

Warganet yang kesal pun meluapkan amarahnya ke polisi dengan berkata di media sosial, "Pergilah minta maaf ke kuburannya!"

Jurnalis Warga asal China yang Bongkar Sumber Covid-19 di Wuhan Ditangkap Polisi, 3 Lainnya Hilang

Membuahkan hasil

Wuhan menerapkan salah satu lockdown terketat di dunia. Langkah itu kemudian diikuti Italia dan diadopsi negara-negara atau kota-kota lain dengan penyesuaian masing-masing.

Saking ketatnya, hidup warga Wuhan serba susah. AFP pada Jumat (28/2/2020) mewartakan, di pinggiran Wuhan kualitas makanan tidak baik dan harganya bikin geleng-geleng kepala.

"Banyak tomat, banyak bawang, mereka sudah busuk," kata David Dai seorang warga Wuhan kepada AFP. Ia juga mengatakan, lebih dari sepertiga makanan harus dibuang karena tidak layak dikonsumsi.

Situasi kian pelik karena supermarket hanya menerima pesanan dalam jumlah besar, tidak hanya untuk makanan tapi juga barang-barang lain.

Alhasil, untuk membeli makanan warga harus membuat grup obrolan sendiri di aplikasi perpesanan supaya bisa beli borongan.

Cinlok Berakhir di Pelaminan, Perawat di Wuhan Saling Jatuh Cinta Saat Berjuang Melawan Virus Corona

Namun segala jerih payah Wuhan itu perlahan mulai membuahkan hasil. Pada Senin (24/2/2020) aturan karantina di Wuhan mulai longgar.

Wabah mulai bisa dikendalikan, dan beberapa orang dengan alasa tertentu boleh bepergian ke luar kota.

Bulan depannya kondisi terus membaik. Satu dari 16 rumah sakit darurat yang dibangun untuk menangani pasien Covid-19, ditutup karena tambahan kasus baru mulai turun.

Media pemerintah China CCTV pada 2 Maret melaporkan, rumah sakit itu ditutup setelah memulangkan 34 pasien yang baru sembuh.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved